Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Australia
'Konflik Terbuka' antara RI dengan Negeri Kangguru
Monday 17 Feb 2014 09:57:44
 

Tanya Plibersek, Deputi Pemimpin Oposisi dan Deputi Partai Buruh Australia.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Saat ini Konflik terbuka yang dialami antara Indonesia dengan Negeri Kangguru Australia sedang membutuhkan jalan keluar untuk memperbaiki hubungan bilateral kedua negara yang sangat diperlukan, Senin (17/2).

Kemarin, pada hari Sabtu 15 Feb 2014 hal itu sudah diutarakan oleh Tanya Plibersek sebagai Deputi Pemimpin Oposisi dan Deputi Partai Buruh Australia, dirilis dari Australian Associated Press, perihal, menilai bahwa langkah perbaikan itu harus dilakukan dan sangat mendesak.

‘’Ini penting dilakukan PM Tony Abbott dan Menlu Julie Bishop,’’ kata Tanya, menuntut langkah perbaikan, usai Dubes Australia Greg Moriarty diomeli menteri luar negeri Indonesia Marty Natalegawa.

Dikabarkan, Menteri Marty Natalegawa, memanggil dan memprotes Duta Besar (Dubes) Moriarty, soal pemulangan para peminta suaka politik di Australia, yang mengunakan perahu kecil.

‘’Pengusiran itu tidak dapat diterima,’’ ujar Marty seperti diberitakan Fairfax Media, berikut dilansir dari inilah.com

Begitu juga halnya dengan, Dubes Moriarty yang juga dipanggil di bulan November 2013 silam, ketika Indonesia melakukan protes tuntutan atas penyadapan telepon para pejabat Indonesia oleh inteligen Negara Kangguru(Australia) tersebut.

Adapun kekwahtiran yang menjadi dilema lebih lanjut yang diutarakan pada Tanya Plibersek, menurutnya Justru Australia yang menjadi rugi bersengketa atau berkonflik secara terbuka dengan Negara RI, negara yang dikenal dengan sistem demokratis tersebut.

‘’Sangat vital bagi keamanan dan kemakmuran ekonomi Australia,’’ kata Tanya Plibersek, deputi Partai Oposisi Australia ini.(inl//bhc/bar)



 
   Berita Terkait > Australia
 
  Anthony Albanese Resmi Dilantik Jadi Perdana Menteri Australia
  Scott Morrison Jadi Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull Dilengserkan
  Suhu Australia Tembus 50 Derajat Celsius 'Dalam Beberapa Dekade'
  Angkatan Laut Australia Hentikan Kapal Penuh Senjata Api
  Apa yang Membuat PM Australia Tony Abbott Dilengserkan?
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2