Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
White Crime    
Kasus Hambalang
Hadir di KPK, Nama Saya Anas Bukan KPK
Friday 10 Jan 2014 15:46:03
 

Anas Urbaningrum saat mendatangi Gedung KPK, Jumat (10/1).(Foto: BH/put)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Tersangka kasus gratifikasi proyek P3SON Hambalang yakni Anas Urbaningrum, akhirnya memenuhi panggilan ke 2 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), selepas sholat Jumat Anas hadir, dimana sebelumnya, pada Selasa (7/1) kemarin Anas sempat mangkir dari pemeriksaan pertama, dengan alasan sowan ke ibu dan mertuanya dan tidak terima dengan surat panggilan KPK yang membuat sangkaan kasus proyek-proyek lainnya.

Anas datang pukul 13.40 WIB, dengan mengenakan baju putih lengan pendek, dan memakai celana jeans warna biru, Anas tampak terlihat di dampingi oleh kolegannya Anggota DPR RI Gede Pasek Suardika. Namun sejak kemarin malam dan pagi hari tadi tidak terlihat Saan Mustofa rekan Anas di Demokrat dulu yang biasanya selalu mendampinginya.

"Sesuai dengan yang tadi saya sampaikan, saya nggak lupa alamat KPK di Rasuna Said," ujar Anas kepada wartawan di gedung KPK, JL Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/1).

Menurut Anas, jika ada yang bilang dirinya Anas Urbaingrum tidak mau dipanggil KPK, karena memang namanya bukan KPK, melainkan Anas Urbaningrum.

"Nama saya Anas bukan KPK. Istri saya manggil Abah, ada yang panggil Cak, Mas" jelasnya lagi.

Perjalanan karir politik Anas Urbaningrum begitu pesat, sejak keluar dari Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Anas Urbaningrum memilih bergabung ke Partai Demokrat, dan jelas saja kader tulen HMI ini, dengan cepat berhasil melejit, setelah duduk dan mendapat kursi di DPR RI pada pemilu 2009 lalu. Anas juga berhasil menang sebagai Ketua Umum dalam kongres partai Demokrat di Bandung, mengalahkan Marzuki Alie dan Andi Mallarangeng, namun kemenangan itu tidak berlangsung lama, setelah itu prahara korupsi menimpa partai besutan Presiden SBY itu.

Sementara, rekan satu partainya yakni mantan bendahara umum partai Demokrat M. Nazarrudin yang telah ditangkap KPK terkait kasus suap wisma atlet Jaka Baring Palembang, dalam pelariannya dan setiap ocehannya M. Nazaruddin selalu menyebut nama Anas Urbaningrum, dan nama-nama pengurus teras partai berlambang bintang mercy lainnya tersebut satu persatu berjatuhan di tangan penyidik KPK.(bhc/put)



 
   Berita Terkait > Kasus Hambalang
 
  Setelah Kopi Darat Bertiga, Mahfud MD Berjanji Melakukan Advokasi untuk Yulianis
  Anas Urbaningrum: Saya Ingin Diadili Bukan Dihakimi, Apalagi Dijaksai
  Dituntut 15 Tahun dan Denda 500 Juta, Anas Merasa Tidak Adil
  KPK Tahan Tersangka Mahfud Suroso Terkait Kasus Hambalang
  Bendum PDIP Olly Dondokambey Diperiksa KPK Lagi Soal Hambalang
 
ads1

  Berita Utama
Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

Kontingen Atlet Senam Israel Tak Diizinkan Masuk ke Indonesia, Ini Penjelasan Menko Yusril

Aliansi Masyarakat Simalungun Tolak Soal Klaim Tanah Adat dan Mendesak Konsistensi Pemerintah

Prabowo di Sidang PBB: Indonesia Siap Kerahkan 20.000 Orang untuk Perdamaian Gaza

 

ads2

  Berita Terkini
 
Ratusan Siswa di Yogakarta Keracunan MBG, Wali Kota Hasto Telepon Kepala BGN

Kepengurusan Partai Ummat Kubu Amien Rais 'Digugat' Para Kader Sendiri

Drama Hukum Tak Berujung, Putusan Final MA Ternyata Dapat Ditambah

KPK Sarankan Mahfud Buat Laporan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat

Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2