SAMARINDA, Berita HUKUM - Penerangan Lampu oleh Perusahan Listrik Negara (PLN) wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) kembali terjadi selama kurang lebih 26 Jam untuk semua wilayah di 3 Kabupaten / kota, Samarinda, Balikpapan dan Tenggarong kembali Gelap gulita.
Pemadaman kali ini merupakan pemadaman yang terlama yaitu dari Senin (17/6) Pukul 23.30 Wita ketika angin kencang dan hujan lebat mengguyur kota Samarinda hingga Selasa 22.30 Wita, ini merupakan pemadaman yang terlama dalam sejarah penerangan listrik di kalimantan Timur. Yang mana sebelumnya pemadaman terjadi pada Sabtu (15/6) yang mencapai 14 jam.
Pantauan BeritaHUKUM.Com, pemadaman dalam waktu lama sekitar 24 jam terjadi pada wilayah Kecamatan Samarinda Utara meliputi, Jl. Ahmad Yani, Jl, Pemuda, Jalan Remaja Jl. Sentota, Jl. Kemkmuran, Jl. Pelita, Jl. Gerilya, Jl. kesejahteraan juga Wilayah kecamatan Samarind Ulu meliputi Jl. M. yamin, Jl. Wahit Hasim, Jl, pembangunan, Jl. Ruhui Rahayu, juga Jl. Dr Soetomo.
Ruben (22) warga Jl. Ahmad yani Gg. Cahaya Baru RT. 17 kepada pewarta mengatakan, bahwa pemadaman lampu listrik yang berkepanjangan membuat pekerjaan tugasnya dari kampus terbengkalai karena satu-satunya laptop yang digunakan untuk mengetik bahan mati total, demikian juga denga alat komunikasi HP juga mati total sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan teman atau orang tua yang ada di perbatasan, ujar Ruben.
"lampu mati terlalu lama jadi tidak bisa menyelesaikan tugas kampus karena laptop satunya mati total, demikian juga HP, terpaksa saya numpang cas HP pada tempat teman yang kebetulan di tempatnya pake genset," ujar Ruben.
Sumber yang diperoleh pewarta, bahwa padamnya kembali jaringan Listrik di Kaltim yang menyebabkan k3 3 kota kembali gelap gulita, menurut GM. PT. PLN Wilayah Kaltim Nyoman A Astawa, Selasa (18/6) penyebabnya adalah lepasnya beban akibat hujan badai semalam, karena padamnya berkepanjangan sehingga pihaknya telah mempersiapkan kompensasi secara khusus diskon pembayaran pada ketiga kota tersebut, Samarinda, Balikpapan dan tenggarong, tegas Nyoman.(bhc/gaj) |