JAKARTA, Berita HUKUM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan, hingga Kamis (26/7) kondisi banjir bandang di Kota Padang secara umum telah berangsur surut.
Hujan deras yang terjadi selama tiga jam dan meningkatnya debit air pada hulu sungai lubuk Kilangan dan hulu sungai Batang Kuranji mengakibatkan banjir bandang di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.
10 orang yang sebelumnya dinyatakan hanyut telah ditemukan di daerah Limau Manis dalam kondisi selamat. Sedangkan dua perahu nelayan yang saat kejadian tidak berhasil merapat ke darat, saat ini sudah kembali merapat dengan selamat, kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Kamis (26/7).
Menurut Sutopo, diperkirakan 50 unit rumah penduduk terendam di Batang Arau, 50 unit rumah terendam di Perumahan Indah Pratama Balai Baru, 1 unit mobil hanyut, 1 unit tanggul saluran irigasi di Kuranji jebol. "Pendataan masih terus dilakukan," ujarnya.
Sementara jumlah korban banjir bandang yang berada di pengungsian diperkirakan mencapai 1.200 jiwa yang dibagi di dua titik pengungsian yaitu di Kecamatan Limau Manis dan Kecamatan Bandar Gadang. Namun, sebagian masyarakat telah kembali ke rumahnya.
Sutopo menambahkan, untuk penanganan pengungsi tersebut BPBD Provinsi Sumatera Barat telah memberikan bantuan logistik berupa sarung 500 lembar, tikar 500 lembar, makanan siap saji 500 kaleng, dan nasi bungkus untuk keperluan makan sahur pengungsi sebanyak 1.000 bungkus.
Tim Penanggulangan Bencana gabungan dari BPBD Sumbar, BPBD Kota Padang, SAR Kota Padang, tim pemadam kebakaran Kota Padang, dinas kesehatan setempat dan jajaran PLN serta kepolisian hingga saat ini masih berada di lokasi untuk penanganan darurat.
BPBD juga telah melakukan pengiriman logistik ke lokasi, berupa makanan, nasi bungkus, air mineral, dan tenda-tenda pengungsian, ujarnya. sebagaimana infopublik.org merilisnya pada Kamis (26/7).
Sutopo menjelaskan fenomena adanya hujan deras ini di beberapa daerah di utara ekuator Indonesia, juga dipengaruhi Siklon Tropis VICENTE yang ada di Laut Cina Selatan, sekitar 21.1 LU, 114.2 BT (sekitar 2010 km sebelah utara timur laut Natuna).
Dampak Siklon tropis VICENTE memberikan dampak berupa hujan dengan intensitas ringan-sedang-tinggi di wilayah Sumatera bagian utara dan barat, jelasnya. Selain itu, gelombang dengan ketinggian 3 - 4 meter berpeluang terjadi di Perairan Sabang, NAD dan perairan di Utara NAD. Gelombang dengan ketinggian 4 - 5 meter berpeluang terjadi di Laut Cina Selatan bagian Utara.(rm/ipb/bhc/sya)) |