AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Amerika Serikat (AS) yang dikenal dengan berbagai penelitian hingga membolehkan organ dan jasad manusia diawetkan bagi kepentingan tersebut, negara yang termasuk dalam populasi penduduk besar ini merupakan salah satu pusat perdagangan organ tubuh manusia dan terbesar di dunia.
Terkait dengan hal tersebut, baru-baru petugas bea cukai di bandara Chicago AS terkejut oleh adanya kiriman paket berisi kepala manusia.
Dalam paket yang terbagi di 3 kontainer itu, berjumlah 18 kepala manusia yang telah diawetkan.
"Kepala-kepala tersebut merupakan spesimen anatomi yang digunakan untuk penelitian. Diawetkan dengan baik kemudian dikemas dan diberi label," kata Juru Bicara kantor forensik Cook County, Mary Paleologos, seperti dilansir AFP, Rabu (16/1).
18 kepala manusia tersebut awalnya ditemukan oleh petugas pemeriksa kargo di Bandara O'Hare, yang merupakan salah satu Bandara tersibuk di AS. Belakangan diketahui bahwa kepala tersebut sebenarnya berasal dari AS namun digunakan untuk keperluan penelitian.
Diterbangkan menggunakan pesawat Lufthansa, 18 kepala manusia sebenarnya telah sampai beberapa hari sebelum natal lalu. Dan menurut Paleologos, kepala manusia itu dipulangkan ke AS untuk dikremasi karena penelitian telah selesai, dimana tujuan akhir paket isi kepala adalah ke sebuah layanan kremasi di Chicago.
Namun demikian, tidak mudah untuk menebus paket yang sudah ditahan oleh pihak bea cukai. Terlebih karena dokumen yang menyertai paket tersebut dianggap tidak jelas.
"Sekarang mereka sedang mengurus dokumen-dokumen tersebut," ujar Paleologos.(dtk/bhc/mdb) |