JAKARTA, Berita HUKUM – Aksi biadab para perampok yang menyatroni Pegadaian Unit Pembantu Cabang Cipete Raya, Jakarta Selatan, Senin (5/11) kemarin, ternyata menyebabkan kerugian miliaran rupiah. Suatu nilai yang fantastis karena jumlah tersebut berasal dari 700 buah perhiasan emas.
"Yang diambil 700 potong (buah) perhiasan emas dengan nilai total 2,2 miliar rupiah," kata Kepala Humas Kanwil Pegadaian Jakarta Matsani saat dihubungi wartawan, Selasa malam (6/11). Ditambahkannya semua barang yang diambil dari brankas berwujud perhiasan emas, tanpa emas batangan dan uang tunai. Uang tunai yang digasak komplotan pelaku berasal dari kasir.
Berulangnya kasus perampokan kantor pegadaian hingga lima kali di wilayah Jakarta dinilai akibat kelemahan pada sisi pengamanan. Untuk itu, pegadaian mulai menjalin kerja sama dengan kepolisian untuk mencegah terjadinya hal serupa di masa datang. Kerja sama tersebut diharapkan sudah terealisasi pada pertengahan bulan ini. Kehadiran aparat kepolisian diharapkan dapat membantu sistem pengamanan.
Sejauh ini pengamanan tiap kantor UPC Pegadaian hanya mengandalkan CCTV, alarm, dan seorang petugas satpam. Dengan berulangnya kejadian serupa, ditambah komplotan yang kerap menyambangi lokasi dengan bersenjata api, tidak menutup kemungkinan pegadaian akan menggunakan jasa tentara untuk pengamanan. Namun, pemanfaatan jasa TNI baru akan dilakukan bila kerja sama dengan polisi belum membuahkan hasil maksimal.(kmp/bhc/mdb).
|