SAMARINDA, Berita HUKUM - Hingga pukul 13.00 Wita 2 dari sekitar 30 an pekerja buruh bangunan yang tertimbun reruntuhan cor beton bangunan ruko yang berlantai tiga di jalan Ahmad Yani dahulu Jl Cendrawasih komplek Perumahan Cendrawasih Permai, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) pada, Selasa (3/6).
Sekitar pukul 11.10 Wita (3/6) kedua korban yang dievakuasi dengan cara memberikan lubang dari reruntuan bangunan beton ditemukan selamat, dalam keadaan kritis langsung dilarikan ke RSUD Abdul Wahab Syachranie Samarinda, dengan ambulan yang telah disiapkan oleh pemerintah Samarinda.
Kedua korban yang diketahu bernama Suroto (48) dan Dwi Yanuartono (28) ditemukan tim SAR Gabungan, yang dari pagi telah berupaya keras memindahkan material material bangunan yang ada diatas konstruksi yang ambruk menimpa pekerja, mereka rata-rata berasal dari Jawa Timur (Jatim).
Saat kedua korban dievakuasi dengan tandu oleh tim SAR ke ambulance yang sudah standbay dari pagi disambut langsung oleh Walikota Samarinda H. Syahari Jaang, dengan teriakan terima kasih selamat, terima kasih selamat, ujar Walikota Jaang terdengar saat melihat korban dari dekat ambulance.
"Sekitar pukul 11.100 Wita tim telah mengevakuasi dua, alhamdulillah, keduanya selamat korban selamat dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Kita fokuskan untuk menyelamatkan korban yang masih hidup, baru yang sudah dinyatakan meninggal," ujar Syahari Jaang yang sejak pagi melakukan kordinasi untuk turun mengevakuasi korban.
Pantauan BeritaHuKum.com sekitar pukul 13.00 wita tiga alat berat berupa 2 eksavator dan 1 buldoser yang sudah berada dilokasi sekitar pukul 10.00 pagi belum digunakan, tim SAR masih mencari format yang tepat dengan melakukan kordinasi dengan Badan penanggulangan bencana daerah dan tim tehnik untuk membantu proses evakuasi, yang tidak berakibat fatal bagi korban yang masih kemungkinan hidup.
Data Korban yang selamat masih simpang siur, keterangan yang diperoleh pewarta dari jajaran pemkot Samarinda yang dilokasi kejadian, jumlah pekerja secara keseluruhan sekitar 120 orang lebih, yang dinyatakan selamat sekitar 80 an orang sehingga kurang lebih 30 hingga 40 orang yang diduga masih berada dalam reruntuhan bangunan.
Sementara Siswanto (40) seorang mandor saat menyampaikan datanya kepada Bagian Pengawas Tenaga Kerja Disnaker kota Samarinda, bahwa jumlah pekerja berdasarkan data yangi dimilikinya dari luas bangunan 50 x 103 meter persegi dengan 4 lantai yang direncanakan, namun baru lantai 3 yang di cor tercatat 84 orang, sedangkan yang selamat sekitar 64 orang, sehingga masih dalam reruntuhan sekitar 15 hingga 20 orang, pungkas Siswanto.(bhc/gaj). |