JAKARTA, Berita HUKUM - Pemerintah Indonesia mengumumkan dua kasus positif virus corona Covid-19 di Indonesia. Dua pasien terdeteksi adalah warga Depok yang salah satunya terinfeksi dari WN Jepang yang juga positif Covid. Saat ini keduanya tengah dirawat di RS Pusat Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Virus corona sedang diwaspadai warga dunia, tak terkecuali Indonesia. Tak perlu panik menyikapinya, kenali gejala corona seperti berikut ini. Dilansir situs Kementerian Kesehatan, dikutip detikcom, Senin (2/3), berikut adalah gejala seseorang terjangkit COVID-19:
- Demam
- Batuk, pilek
- Gangguan pernapasan
- Sakit tenggorokan
- Letih lesu
Namun pada kasus yang lebih parah, gejala virus corona akan menyebabkan pneumonia atau infeksi pada paru-paru, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, bahkan kematian.
Dikutip dari laman resmi CDC, gejala virus corona akan muncul dalam waktu 2 hingga 14 hari. Maka dari itu, pasien dengan gejala virus corona di atas diimbau segera memeriksakan diri ke dokter.
Hotline Virus Corona (Kementerian Kesehatan RI): 021-5210411 dan 081212123119
Dikabarkan Business Insider, Sabtu (22/2), sekitar 20 persen pasien mempunyai kasus penyakit yang parah atau menjadi sakit kritis.
Demam menjadi gejala paling umum di antara pasien yang terpapar corona. Penelitian yang melibatkan hampir 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan, mengidentifikasi pola khas gejala yang terkait dengan virus corona Covid-19.
Sekitar 99 persen pasien mengalami suhu tinggi, sedangkan lebih dari setengahnya mengalami kelelahan dan batuk kering.
Lebih kurang sepertiganya mengalami nyeri otot dan kesulitan bernapas. Gejala pertama mungkin tidak muncul tepat setelah seseorang terinfeksi.
Seorang ahli epidemiologi di University of Texas Lauren Ancel Meyers mengatakan, pasien mungkin terinfeksi tanpa menunjukkan gejala selama lima hari atau lebih.
Namun, saat gejala muncul, dapat mirip dengan pneumonia.
Covid-19 dapat memburuk dari waktu ke waktu, di mana inilah yang membedakannya dari pneumonia.
"Pneumonia biasanya tidak berkembang pesat," kata ahli radiologi di Universitas Thomas Jefferson, Paras Lakhani.
"Biasanya, sebagian besar rumah sakit akan mengobati dengan antibiotik dan pasien akan stabil dan kemudian mulai membaik," lanjut dia. Keadaan pasien yang terpapar corona dapat menjadi lebih buruk, bahkan setelah menerima perawatan.
Pola harian gejala virus corona Adapun pola gejala yang berkembang di antara pasien virus corona yaitu:
Hari 1: Pasien demam. Pasein kemungkinan juga mengalami kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering. Sebagian kecil dari mereka mungkin mengalami diare atau mual selama satu atau dua hari sebelumnya.
Hari 5: Pasien kemungkinan mengalami kesulitan bernapas, terutama jika di usia lebih tua atau memiliki riwayat penyakit yang sudah ada sebelumnya.
Hari 7: Ini adalah waktu rata-rata gejala memburuk, sebelum pasien dirawat di rumah sakit, menurut penelitian Universitas Wuhan.
Hari 8: Pada titik ini, pasien dengan kasus yang parah (15 persen, menurut CDC China) mengalami sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS), penyakit yang terjadi ketika cairan terkumpul di paru-paru. ARDS ini sering kali berakibat fatal.
Hari 10: Jika pasien memiliki gejala yang memburuk, ini adalah waktu dalam perkembangan penyakit ketika mereka kemungkinan besar dirawat di ICU. Pasien-pasien ini mungkin mengalami sakit perut dan kehilangan nafsu makan daripada pasien dengan kasus yang lebih ringan. Hanya sebagian kecil yang mati. Tingkat kematian saat ini berkisar sekitar 2 persen.
Hari 17: Rata-rata, orang yang pulih dari virus dikeluarkan dari rumah sakit setelah dua setengah minggu.
Sementara, Update Virus corona telah menyebar ke 70 negara. Hingga Senin (2/3), jumlah kasus virus corona COVID-19 mencapai 92.073, dengan jumlah kasus kematian sebanyak 3.123 di seluruh dunia.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan telah menyiapkan rumah sakit rujukan bagi pasien terindikasi virus corona.
"Kita punya 100 rumah sakit rujukan, sudah disiapkan. Ini akan diperluas," kata Dirjen Pelayanan Kesehatan, Bambang Wibowo, saat dijumpai di Kantor Kemeterian Kesehatan, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (2/3).
Rumah sakit rujukan yang dipersiapkan untuk wabah virus corona sama dengan RS yang ditunjuk untuk rujukan wabah flu burung beberapa waktu lalu. Berikut daftarnya.
Nangroe Aceh Darussalam
RSU Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
RSU Cut Meutia Lhokseumawe
Sumatera Utara
RSU H. Adam Malik Medan
RSU Kabanjahe
RSU Pematang Siantar
RSU Tarutung
RSU Padang Sidempuan
Sumatera Barat
RSU Dr. M. Jamil Padang
RSU Dr. Achmad Mochtar
Riau
RSU Arifin Ahmad Pekan Baru
RSU Kab. Karimun
RSU Tanjung Pinang
RSU Puri Husada
RSU Dumai
Kepulauan Riau
RS Otorita Batam
Jambi
RSU Raden Mattaher Jambi
Sumatera Selatan
RSU Dr. M. Hoesin Palembang
RSU Lubuk Linggau
RSU Kayu Agung
RSD Kabupaten Lahat
Bangka Belitung
RSU Tanjung Pandan
RSU Pangkal Pinang
Bengkulu
RSU Dr. M. Yunus Bengkulu
RSU Arga Makmur
RSU Manna
Lampung
RSU Abdul Moeloek
RSU Kalianda
RSU Mayjend HM Ryacudu
RSU Ahmad Yani
DKI Jakarta
RSPI Dr. Sulianti Saroso
RSU Persahabatan
RSPAD Gatot Subroto
Jawa Barat
RSU Dr. Hasan Sadikin Bandung
RSU Dr. Slamet Garut
RSU Gunung Jati Cirebon
RSTP Dr. H. A. Rotinsulu Bandung
RSU R. Syamsudin, SH Sukabumi
RSU Indramayu
RSU Subang
Banten
RSU Serang
RSU Tangerang
Jawa Tengah
RSU Dr. Kariadi Semarang
RSU Dr. H. Soewondo
RSU Dr. Moewardi
RSU Banyumas
RSU Kudus
RSU Dr. H. RM. Soeselo W.
RSU Pekalongan
RSU Tidar
RSU Prof. Dr. Margono Soekarjo
RSU Dr. Suraji Tirtonegoro
DI Yogyakarta
RSU Dr. Sardjito
RSU Panembahan Senopati Bantul
Jawa Timur
RSU Dr. Soetomo
RSU Dr. Saiful Anwar
RSU Dr. Soebandi
RS Dr. R. Koesma Tuban
RS Dr. S. Djatikoesoemo
RS Pare
RS Blambangan
RS Dr. Soedono
Bali
RSU Sanglah
RSU Tabanan
RSU Sajiwani Gianyar
Nusa Tenggara Barat
RSU Mataram
RSU Raba
RSU Dr. R. Sudjono
RSU Praya
Nusa Tenggara Timur
RSU Prof. Dr. WZ Johanes
RSU Dr. TC Hillers
Kalimantan Barat
RSU Dr. Sudarso
RSU Dr. Abdul Aziz
RSU Sintang
Kalimantan Tengah
RSU Dr. Doris Sylvianus
RSU Dr. Murjani Sampit
Kalimantan Selatan
RSU Ulin
RSU H. Boejasin Pelaihari
Kalimantan Timur
RSU Tarakan
RSU Dr. Kanujoso Djatiwibowo
RSU H. A. Wahab Sjahranie
RSU Kota Bontang
RSU Panglima Sebaya
RSU Tanjung Selor
Sulawesi Utara
RSU Prof. DR. RD. Kandou
RSU Dr. Sam Ratulangi
Gorontalo
RSU Prof. Dr. H. Aloei Saboe
Sulawesi Tengah
RSU Undata
RSU Luwuk
RS Mokopido Toli-Toli
RSU Kolonedale
Sulawesi Selatan
RSU Dr. Wahidin Sudirohusodo
RSU Andi Makkasau
RSU Lakipadada Tana Toraja
RS Islam Faisal
RS Akademis Jaury
RS Sinjai
Sulawesi Tenggara
RSU Kendari
Maluku
RSU Dr. M. Haulussy Ambon
Maluku Utara
RSU Chasan Basoeri Ternate
Papua
RSU Jayapura.(dbs/detik/lompas/bh/sya) |