Tahun 2012 mendatang mungkin akan menjadi awal kebangkitan bagi Sony, setelah “bercerai” dengan Ericsson. Pasalnya, Sony siap membeli seluruh saham Ericsson senilai 1,5 miliar dolar AS, sehingga Sony Ericsson sepenuhnya dimiliki Sony.
Duet yang berlangsung sejak 2001 tersebut, awalnya berjalan cukup baik. Namun, belakangan ternyata dua perusahaan elektronik itu belum juga mampu bersaing dengan pabrikan besar lainnya. Tahun lalu saja, pangsa pasar global mereka hanya dikisaran 2,6 persen.
“Pemisahan dari perusahaan Swedia itu, kami harapkan menjadi langkah yang logis dan strategis, karena akan membuat Sony mampu secara efisien mengirim berbagai perangkat yang saling terkait dan membuka kemungkinan-kemungkinan baru,” kata Chief Executive Sony, Sir Howard Stringer, seperti dikutip situs Independent.
Ericsson sendiri ingin fokus pada bisnis intinya di bidang telekomunikasi jaringan, sehingga melepas kepemilikan Sony Ericsson. Belum jelas seperti apa arah perubahan Sony Ericsson setelah dipegang sepenuhnya oleh Sony. Kemungkinan besar adalah nama Sony Ericsson akan berganti menjadi hanya Sony, karena Ericsson sudah tidak berkecimpung dalam operasional perusahaan.
Sony sendiri menyatakan akan memproduksi smartphone untuk kalangan menengah ke atas. Produk itu untuk menyaingi Apple, HTC dan Samsung. Vendor asal Jepang ini merasa perlu bertindak cepat untuk mengejar ketertinggalannya. Sebab, proses akuisisi Sony terhadap Sony Ericsson diperkirakan baru selesai awal 2012 mendatang.(sci/ind)
|