BATAM, Berita HUKUM - Perusahan Listrik Negara (Persero) menargetkan akan membangun terminal gas alam cair liquiefied natural gas di Kepulauan Batam tahun depan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Pembangunan terminal LNG di Kepulauan Batam diperlukan untuk menjaga ketahanan pasokan energi gas ke depan,” kata Direktur Operasi Indonesia Barat PLN (Persero), Moch Harry Jaya Pahlawan dalam acara Pameran dan Seminar Kelistrikan Indonesia tahun 2012 dalam rangka Hari Listrik Nasional ke-67 di Hotel Harmoni One, Kepulauan Batam, Provinsi Riau, Jumat (23/11).
Harry menekankan pembangunan terminal LNG di Kepulauan Batam juga menjadi prioritas program PLN untuk mengantisipasi peningkatan permintaan gas, khususnya untuk menjaga kekurangan pasokan gas di daerah ini.
Ia menambahkan Kepulauan Batam merupakan pintu gerbang investor listrik dari negara ASEAN, maka terminal LNG ini akan membantu peningkatan pertumbuhan perekonomian di kepulauan ini.
Sementara Direktur Utama Bright PLN Batam Dadan Kurnidiputra, yakin pembangunan terminal LNG di Kepulauan Batam dapat mempertahankan stok energi gas di kawasan ini.
“Pembangunan terminal ini harus cepat dilakukan dikarenakan beberapa tahun lagi energi terbarukan akan meningkat peranannya daripada gas,” ujarnya.
Ia juga bertekad tidak lagi terjadi kekurangan pasokan gas di kota yang berbatasan dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia.(rm/ipb/bhc/rby) |