GORONTALO, Berita HUKUM - Banjir dan tanah longsor kembali terjadi di Gorontalo pada Jumat (26 Juli 2013) dini hari sekitar pukul 00.30 WITA. Banjir terjadi di Kec.Bone Pantai (Ds.Tongo & Ds.Ombulo Hijau) dan Kec.Bulawa (Ds.Penomon tiga). Hujan deras menyebabkan Sungai Tongo meluap. Topografi pegunungan meningkatkan kerentanan.

Korban Jiwa:

-7 org hilang,4 diantaranya sudah diketemukan dlm keadaan meninggal dan 3 lainnya msh dlm pencarian di Kec.Bone Pantai,Ds.Ombulo. Korban meninggal masih satu keluarga. Korban bernama Pardi Hulalangi (34, ayah), Karsum Tilola (30, ibu), Rafiah Hulalangi (10, anak), dan Hamzah Hulalangi (7, anak).

Warga terdampak 157 KK, 611 jiwa. Warga yang mengungsi 53 KK (212 jiwa). Kelompok rentan di pengungsian: Ibu hamil 8 org, balita 34 org, lansia 55 org.

Kerugian Materil:
-9 rmh rusak berat, 43 rusak ringan, 1 Sekolahan rusak ringan, 1 Masjid rusak ringan di Kec.Bone Pantai,Ds.Tongo
-Di Kec.Bone Pantai,Ds.Ombulo masih dlm pendataan
-25 unit rmh rusak ringan,1 jembatan putus yg menghubungkan Pantai Selatan ke Trans Sulawesi di Kec.Bulawa,Ds.Penomon Tiga.

Kondisi Muktahir:
- Banjir masih menggenangi beberapa wilayah dengan tinggi banjir 50-100 cm

Upaya:
-BPBD sudah menerjunkan Tim ke lapangan bekerjasama dgn instansi terkait
-BPBD bekerja sama dgn TNI,POLRI guna melakukan pencarian korban
-BPBD masih terus melakukan assessment
-Memberikan bantuan makanan siap saji & pakaian layak pakai
-BPBD Kab.berkoordinasi dgn BPBD Prov.untuk memberikan bantuan makanan
-BNPB memberikan bantuan dana siap pakai Rp 250 juta untuk operasional penanganan tanggap darurat.
- Masa tanggap darurat ditetapkan Bupati selama 7 hari (26 Juli-1 Agustus 2013.

Kendala:
-Kendaraan tdk dapat masuk sejauh 5 KM ke daerah longsor di Kec.Bone Pantai, Ds.Ombulo Hijau.(bpb/bhc/rby)