JAKARTA, Berita HUKUM - Musibah kebakaran kembali terjadi di Jakarta Barat. Kali ini si jago merah mengamuk di hunian padat penduduk di Jalan Jamblang, RT 10/05, Kelurahan Duriselatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Akibatnya, sebanyak 70 rumah petakan di kawasan tersebut ludes terbakar.
Bardi (40) warga setempat menuturkan, kebakaran yang melanda hunian padat penduduk bergang sempit itu terjadi sejak pukul 17:30 WIB, tepatnya persis di belakang kantor Kelurahan Duriselatan.
“Asal api saya tidak tahu dari rumah siapa dan apa penyebabnya. Tiba-tiba suasana yang awalnya sepi karena pas maghrib menjadi gaduh, karena teriakan warga kalau telah terjadi kebakaran,” ujar Bardi, Kamis (7/2).
Saat api membakar hunian, warga kata Bardi, berusaha menyelamatkan barang dan harta bendanya. Namun, karena sempitnya gang ditambah gelapnya suasana karena aliran listrik padam, membuat hanya sedikit harta benda yang dapat diselamatkan. “Bangunan lantai atas warga umumnya terbuat dari bahan kayu dan tripleks, membuat api dengan cepat membesar dan warga pun jadi takut mengambil barangnya yang ketinggalan,” ucap Bardi, seperti yang dikutip dari beritajakarta.com, pada Kamis (7/2).
Kepala Seksi Damkar Sektor Kecamatan Tambora, Kodir mengatakan, untuk memadamkan api pihaknya mengerahkan 26 unit mobil pemadam. Kondisi lokasi kebakaran yang merupakan hunian semi permanen berlantai dua ditambah akses jalannya yang sempit membuat pihaknya mengalami kesulitan untuk memadamkan api dalam waktu cepat.
“Mobil tidak dapat mendekat ke lokasi. Petugas harus kerja keras untuk menarik selang penyemprot air. Api baru dapat benar-benar kami padamkan 2 jam kemudian dan saat ini sedang dalam tahap pendinginan. Sedangkan soal asal api dan penyebabnya masih kami selidiki,” terang Kodir.
Camat Tambora, Isnawa Adji menambahkan, berdasarkan data pihaknya, hunian yang terbakar mencapai 70 rumah termasuk rumah Ketua RT 10/05, Amir Hamzah, juga ikut terbakar yang diduga karena hubungan arus pendek listrik. “Jumlah warga yang ngungsi akibat musibah tersebut mencapai 200 jiwa lebih. Saat ini seluruhnya kami tampung di kantor Kelurahan Duriselatan,” tandas Isnawa.(brj/bhc/rby) |