AS, Berita HUKUM - Setelah memberikan perumusan Agenda Pembangunan Pasa Tahun 2015 di Markas Besar PBB, di hadapan Sidang Majelis Umum (MU) PBB yang dibuka oleh Presiden MU Vuc Jeremic dan dihadiri Sekjen PBB Ban Ki-moon, 27 anggota Panel, serta seluruh negara anggota PBB, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan keterangan pers di depan markas besar PBB di New York, Amerika Serikat, Kamis (30/5) siang waktu setempat atau Jumat dinihari WIB.
"Apa yang dikerjakan oleh panel selama 9 bulan, Alhamdulilah telah dapat kita hasilkan laporan akhirnya dan telah kita serahkan secara resmi kepada Sekretaris Jenderal PBB," kata SBY mengawali keterangan persnya.
Selanjutnya hasil panel tersebut akan diproses sesuai dengan sistem dan mekanisme yang berlaku di PBB. Menurut Presiden SBY, laporan dari panel tingkat tinggi akan dijadikan referensi atau rujukan, dan bersamaan dengan itu ada pekerjaan open working group yang juga dijadikan rujukan, dan pada saatnya nanti akan keluar tentunya suatu dokumen baru pengganti MDGs yg akan berlaku setelah selesai masa berlakunya, yaitu akhir tahun 2015.
Dengan seluruh dinamika dan penyatuan persepsi dari seluruh anggota panel pertemuan tingkat tinggi PBB yang terdiri dari berbagai latar belakang , Presiden SBY mensyukuri rampungnya panel ini. "Alhamdulilah kemarin pun kita bisa konklusif untuk menerima laporan yang telah dipersiapkan," tutur Presiden SBY.
Menurut Presiden SBY, laporan yang diserahkan panelis kepada Sekjen PBB itu berjudul "The new global partnership" berisi tentang pengurangan kemiskinan dangan melakukan transformasi ekonomi, yaitu ekonomi yang dan menuju ke mengurangi kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan tetapi melalui pembangunan berkelanjutan.
Menurut Presiden, ada tiga aspek yang juga ikut dituangakan dalam hasil panel yang tidak boleh dipisahkan satu sama lain, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan
Presiden SBY juga berpedan agar kita mewariskan sesuatu yang baik, dengan bersungguh-sungguh menjalankan apa yang telah dirumuskan bersama ini.
"Artinya kalau dunia setelah tahun 2015 sungguh-sungguh menjalankan apa yang kita pikirkan bersama ini maka generasi akan datang akan baik. Kita memiliki tanggung jawab untuk mewariskan sesuatu yang baik kepada generasi-generasi di waktu yang akan datang,” ujar SBY.
Presiden mengaku optimistis bahwa dengan seluruh capaian yang telah diraih Indonesia di tahun-tahun terakhir ini, Indonesia dapat melakukan perbaikan. Ini dibuktikan dengan dipilihnya Presiden SBY sebagai pemimpin panel tingkat tinggi PBB. Karena itu, Presiden juga mengajak semua pihak untuk optimistis karena posisi Indonesia relatif baik dibandingkan negara-negara yang harus berjuang untuk mencapai MDGS
"Jadi walau ada kerangka baru untuk pengganti MDG'ds thn 2015 nanti tapi saya mengajak seluruh warga indonesia dan saya akan pimpin pemerintahan indinesia untuk mencapai sejauh mungkin target-target yang telah ditetapkan dlm MDG's,” kata Presiden SBY.(sk/es/skb/bhc/opn) |