Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
White Crime    
Demo Didepan Gedung KPK
AMPAK Demo Terkait Dugaan Kasus Pembelian Sumur Minyak di Malaysia
Wednesday 11 Nov 2015 15:32:34
 

Aliansi Masyarakat dan Pemuda Anti Korupsi (AMPAK) saat menggelar aksi demonstrasi di depan gedung KPK di Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, pada, Senin (9/11).(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Aliansi Masyarakat dan Pemuda Anti Korupsi (AMPAK) pada, Senin (9/11) menggelar aksi demonstrasi di depan gedung Anti Rasuah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia di Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta dengan kisaran puluhan massa pendemo yang menggunakan mobil komando dan toa saat berorasi.

Adapun maksud dan tujuan para pendemo yakni sesuai spanduk yang dibentangkan dengan tulisan, "Tangkap dan Periksa M. Husein, terkait pembelian sumur minyak di Malaysia. Yang diduga M.H Korupsi" yang terpampang di spanduk dibentangkan massa aksi di depan gerbang gedung KPK, serta beberapa banner dengan tulisan pula ikut dibawa para pendemo.

Berdasarkan keterangan rilis yang diperoleh pewarta BeritaHUKUM.com bahwa, PT Pertamina (Persero) telah melakukan pembelian sumur minyak di Malaysia. Proses ini dilakukan melalui pembelian 30% saham milik Perusahaan MSO asal Amerika.

MSO secara faktual memang punya lapangan minyak dan gas (migas) yang berlokasi di lepas pantai Sabah dan Sarawak, Malaysia. Akuisisi dan pembelian ini dilakukan pada tanggal 29 Januari 2015 silam,

Menurut Koordinator Lapangan Guntur Setiawan, SH berpandangan bahwa mantan Plt. Direktur Utama (Dirut) Pertamina M. Husein sebelum masa pensiunnya telah melakukan pembelian tersebut dengan nilai kurang lebih US$ 3 miliar.

Padahal menurut berita sebelumnya, harga pembelian ini adalah US$ 2 miliar atau sekitar 24 triliun. "M. Husien patut diduga kuat telah melakukan korupsi atas pembelian sumur minyak di Sabah/Malaysia tersebut," beber para pendemo, yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat dan Pemuda Anti Korupsi di depan gedung KPK, Jakarta, Senin (9/11).

Kemudian selanjutnya, Aliansi Masyarakat dan Pemuda Anti Korupsi meminta dan mendesak kepada KPK untuk mengusut tuntas pembelian sumur minyak di Sabah/Malaysia. "Diduga kuat ada unsur tindak pidana korupsi dalam prosesnya. Kami mendesak kepada KPK memeriksa mantan Plt. Dirut Pertamina tersebut," papar Guntur.(bh/mnd)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

Kejagung Kembali Sita Hasil TPPU Kasus Korupsi Korporasi Sawit, Jumlah Mencapai Rp 1,1 Triliun

 

ads2

  Berita Terkini
 
Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2