Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Amerika Serikat
AS Uji Rudal Hipersonik Mach 5, Lima Kali Kecepatan Suara
2021-09-29 07:52:56
 

Rudal HAWC ini dirancang untuk mengungguli sistem deteksi manuver.(Foto: Istimewa)
 
AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Mampu meluncur lebih dari 5 kali kecepatan suara, generasi baru sistem rudal AS dirancang bisa beroperasi cepat, secara sembunyi, dan memberi kejutan. Rusia sudah bereaksi mengembangkan sistem senjatanya sendiri.

Amerika Serikat (AS) menguji sistem rudal hipersonik canggih pada pekan lalu, yang akan "menawarkan kemampuan generasi berikutnya" kepada militer AS, lapor Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan (DARPA) Pentagon, pada Senin (27/9).

Uji rudal dilakukan hanya beberapa bulan setelah Rusia menguji rudal serupa yang diberi nama Tsirkon atau "Zircon".

Sistem rudal AS, yang disebut "Hypersonic Air-breathing Weapon Concept" (HAWC), dikembangkan oleh raksasa kedirgantaraan dan pertahanan Raytheon Technologies dan Northrop Grumman.

"DoD (Departemen Pertahanan AS) telah mengidentifikasi senjata hipersonik dan kemampuan kontra-hipersonik sebagai prioritas teknis tertinggi untuk keamanan negara kami," kata Wes Kremer, presiden unit bisnis Rudal & Pertahanan Raytheon.

Bagaimana sistem uji rudal?

Rudal dilepaskan dari bawah sayap pesawat, dan beberapa detik kemudian sebuah pendorong roket memacunya melebihi kecepatan suara, atau Mach 1.

Setelah itu mesin sekunder yang dibangun ke dalam rudal, yang disebut "scramjet," dihidupkan dan mendorong akselerasi rudal hingga kecepatan hipersonik.

Kecepatan hipersonik dianggap lebih cepat dari Mach 5, atau lima kali kecepatan suara, setara dengan lebih dari 100 kilometer per menit.

Setelah pengujian, perusahaan akan mengirimkan prototipe sistem ke Departemen Pertahanan AS.

Tes yang berjalan sukses pada Senin (27/9) adalah yang pertama dari kelas senjata ini sejak 2013, kata Pentagon.

Bagaimana cara kerja HAWC?

Teknologi mesin Scramjet bekerja dengan memanfaatkan kecepatan tinggi rudal untuk memaksa kompresi udara sebelum memasuki ruang bakar. Hal ini memungkinkan rudal mempertahankan kecepatan hypersonik untuk jangka waktu yang lama.

Raytheon mengatakan tes membuktikan rudal HAWC dan sistem propulsinya bekerja untuk mempertahankan penerbangan pada kecepatan jelajah Mach 5.

"Rudal HAWC beroperasi paling optimal di atmosfer yang kaya oksigen, di mana kecepatan dan kemampuan manuver membuatnya sulit untuk dideteksi secara tepat waktu," kata DARPA.

"HAWC bisa menyerang target jauh lebih cepat daripada rudal subsonik dan memiliki energi kinetik yang signifikan, bahkan tanpa bahan peledak berdaya tinggi," tambah pernyataan itu.

Mengejar rudal Rusia

Uji coba AS dilakukan setelah Rusia sukses melakukan uji coba sistem rudal hipersonik, yang oleh Presiden Vladimir Putin disebut "tak terkalahkan" dan tak tertandingi di mana pun di dunia.

Pada bulan Juli, Rusia menguji rudal penjelajah hipersonik "Zircon," yang menurut klaim Moskow melesat hingga kecepatan Mach 7 atau tujuh kali kecepatan suara.



 
   Berita Terkait > Amerika Serikat
 
  DPR AS Lakukan Pemungutan Suara untuk Makzulkan Biden
  Amerika Serikat Lacak 'Balon Pengintai' yang Diduga Milik China - Terbang di Mana Saja Balon Itu?
  Joe Biden akan Mengundang Para Pemimpin Indo-Pasifik ke Gedung Putih
  AS Uji Rudal Hipersonik Mach 5, Lima Kali Kecepatan Suara
  Sensus 2020: Masa Depan Populasi AS Bercorak Hispanik
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Ratna Juwita Tolak Keras Rencana Pengemudi Ojol Tidak Dapat Subsidi BBM

Hasto Tegaskan Jokowi dan Keluarga Tidak Lagi Bagian dari PDIP

PT Damai Putra Group Tolak Eksekusi PN Bekasi, Langkah Tegas Melawan Ketidakadilan

Kata Meutya Hafid soal Pencopotan Prabu Revolusi dari Komdigi

Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2