WASHINGTON (BeritaHUKUM.com) � Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menelepon Presiden Pakistan Asif Ali Zardari untuk menyampaikan duka cita atas serangan udara Nato yang menewaskan 24 tentara Pakistan pekan lalu. Namun, AS tak menyampaikan permintaan maafnya terhadap Pakistan.
Dalam percakapan telepon hari Minggu (4/12) watu setempat atau Senin (5/12) WIB, Obama mengatakan, insiden itu disesalkan dan bukan serangan yang disengaja terhadap Pakistan. Presiden menegaskan kembali tekad Amerika untuk penyelidikan penuh terhadap insiden 26 November itu.
Obama menambahkan, hubungan Amerika Serikat dengan Pakistan sangat penting demi keamanan kedua negara. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Hillary Clinton juga menelepon Perdana Menteri Pakistan Yousuf Raza Gillani menyampaikan belasungkawa.
Sebelumnya, sejumlah helikopter AS menyerag pos tentara Pakistan di perbatasan Pakistan-Afghanistan pada 26 November lalu. Hal ini memicu kemarahan di Pakistan, sehingga negara itu menarik diri dari konferensi mengenai masa depan Afghanistan yang akan diadakan di Bonn, Jerman.(voa/sya)
|