Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
White Crime    

Abraham: Korupsi dan Narkoba Hanya Beda Tipis
Wednesday 28 Dec 2011 15:01:52
 

Abraham Samad (Foto: Ist)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) - Jajaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalani tes urin, Rabu (28/12). Kegiatan yang menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) ini sudah menjadi kegiatan rutin. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kemungkinan ada pegawai KPK yang terindikasi menggunakan barang haram tersebut.

Ketua KPK Abraham Samad menegaskan bahwa siapapun yang kedapatan terlibat obat-obatan terlarang, yakni dibuktikan dengan hasil tes urine, akan ditindak tegas. Sanksi keras ini sudah lama diberlakukan KPK. Hal ini merupakan bentuk keseriusan KPK dalam mencegah dan memberantas penggunaan dan peredaran narkoba. .

"Narkoba ini beda tipis dengan korupsi. Tapi efeknya sama, yakni sangat merusak semua komponen bangsa. Jika ada pegawai KPK kedapatan sebagai pengguna yang sudah lama, saya takkan main-main. Jika saya pribadi, saya ingin langsung dipecat," kata Abraham.

Namun, lanjut dia, takkan sembarangan melakukan pemecatan. Sebelum mengambil tindakan tegas itu, dirinya akan lebih dulu melihat aturan yang berlaku di KPK. Jika memang dimungkinkan untuk melakukan pemecatan, yang terbukti menggunakan narkoba, bisa langsung dipecat.

"Meski saya bersikap keras, tapi saya takkan sembarang melakukan pemecatan. Saya akan lihat dulu aturan kepegawaian yang berlaku di KPK ini. Setelah itu, baru akan bersikap," tandas Abraham.(inc/spr)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2