SAMARINDA, Berita HUKUM - Acara Pelantikan Pengurus Kerukunan Keluarga Wilayah Witihama Samarinda (KKWS) yang berada di kota Tepian Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) yang dilakukan oleh Ketua Ikatan keluarga Nusa tenggara Timur (Ikentin) bertempat di Gedung Praqmuka Jl. M. Yamin Samarinda pada, Minggu (19/4) sangat meriah, dengan menampilkan tarian hedung atau tarian perang sebagai ciri khas bagi warga yang mendiami pulau Adonara, yang berada di kabupaten Flores Timur Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Acara pelantikan pengurus KKWS Samarinda periode 2015 - 2018 yang dipegang oleh Yosep Soken Sabon, SH dengan di bantu perangkat pengurus lainnya, selain dihadiri oleh Warga Witihama yang berada di Samarinda, juga para tetangga seperti Warga KBSL (Keluarga Besar Salam Lamahala) di Samarinda yang memadati gedung, hingga meluber keluar ruangan. Acara juga dihadiri Walikota Samarinda H. Syahari Jaang yang merupakan salah satu Calon Incumbent Walikota 2015 - 2020 mendatang.

Sambutan meriah dengan bunti gong bertalu-talu yang dimainkan dalam mengiringi tarian hedung yang dimainkan oleh 10 orang penari, dengan menggunakan pakaian adat yang bersenjatakan Klewang untuk menyambut kedatangan Walikota Samarinda, yang didampingi Kepala Kesbangpol Kota Samarinda saat masuk ke tempat pelaksanaan pelantikan.

Ketua yang baru dilantik Yosep Soken Sabon, SH yang didampingi Ketua IKENTIN Kaltim mengatakan bahwa, pelantikan dirinya dengan dibantu oleh beberapa pengurus lainnya yang merupakan yang kedua kalinya, setelah pengurus yang lama selama sepuluh tahun.

Dalam kata sambutanya Walikota Samarinda H. Sjahari Jaang mengatakan bahwa, sangat bangga dengan kerukunan yang terjalin antara warga Adonara yang ada di Samarinda. Hal itu terbukti bahwa, malam ini kita dapat meliahat bahwa dalam pelantikan Pengurus KKWS Samarinda juga di hadiri KBSL, juga Kerukunan keluarga Manggarai yang ada di Samarinda.

"Saya bangga dengan kerukunan yang ada terjalin antara warga NTT di samarinda dan saya berharap kedepat IKENTIN Kaltim dapat menyatukan semua kerukunan Keluarga NTT di Samarinda dalam suatu wadah," ujar Jaang.

Ketua pengurus KKWS yang baru, Yosep Soken Sabon, SH mengatakan bahwa, setelah dirinya dilantik bersama beberapa pengurus lainnya, dimana pengurus KKWS telah mencanangkan beberapa kegiatan seperti bantuan sosial kepada warga yaitu pengobatan sosial, kepada warga yang terkena musibah serta yang tidak kalah penting adalah pengurus memberikan bantuan lunak bagi anggota sebesar Rp 1 juta bagi yang memenuhi syarat, sebagai perangsang yaitu dari anggota dan untuk anggota, jelas Yosep.

"Pengurus KKWS setelah dilantik telah mencanangkan pengobatan gratis, bantuan sosial bagi warga terkena musibah yang utama adalah bantuan lunak Rp 1 juta, sebagai perangsang yaitu dari anggota untuk anggota, namun bagi anggota yang memenuhi syarat," ujar Yosep.

Yosep Soken Sabon, SH yang sudah lama melintang sebagai Advokat, juga mengatakan bahwa beranjak dari Motto: Pupu Taan Tou, Gahan Taan Ehan (Bersatu kita tegungh, bercerai mkita runtu) juga untuk membangun lewotanah, namun bukan hanya kampung halaman saja tetapi juga dimana kita berrada seperti Samarinda, jadi kedepan kita mencoba merangkul semuyar orang kita yang harus selalu berdampingan dengan masyarakat sekitar juga terhadap pemerintah kota maupun pemerintah propinsi, tegas Yosep.

Hal yang sama diharapkan oleh Ketua IKENTIN Kaltim, Drs. Darius Boro mengatakan bahwa, Kerukunan Keluarga Witihama di Samarinda harus bekerja ekstra keras dan lebih giat, semakin banyak anggota semakin berat tugas yang harus dikerjakan.

"Saya berharap sebagaimana apa yang telah dikatakan pak Walikota Sjahari Jaang, bahwa semua paguyuban dapat bersatu dalam satu wadah, sehingga saya berharap kedepan semua paguyuban yang berada dibawa IKENTIN harus bersama sama bergandeng tangan, bukan hanya membangun kota Samarinda, anggaplah sebagai kota sendiri," ungkap Darius Boro.

Darius juga menutup komentarnya dengan mengatakan bahwa, kita hidup sebagaimana pesan dari leluhur kita, bahwa dimana bumi di pijak disitulah langit di junjung," pungkas Darius.(bh/gaj)