Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Lingkungan    
Gempa
Ada 668 Rumah Rusak dan 2 Orang Meninggal Akibat Gempa Tasikmalaya
2017-12-17 11:38:19
 

Lokasi Gempa 8.03 LS - 108.04 BT. Kedalaman 105 KM. Keterangan Lokasi Gempa 43 km Barat Daya Tasikmalaya-Jawa barat.(Foto: Istimewa)
 
BANDUNG, Berita HUKUM - Penanganan darurat dampak gempabumi 6,9 SR yang mengguncang wilayah bagian selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta masih terus dilakukan. Data sementara yang dihimpun Pusdalops BNPB berdasarkan laporan BPBD, dampak gempa bumi terdapat 2 orang meninggal dunia, tercatat 668 rumah rusak akibat terdampak gempa bumi berkekuatan 6,9 Skala Richter yang terjadi pada Jumat (15/12) malam Pukul 23.47.57 WIB yang berpusat di Selatan Jawa.

"Mengenai dampak kerusakan rumah dan saran akibat kejadian gempa Tasikmalaya pada 15 Desember 2017 di delapan kabupaten/kota di 76 Kecamatan, untuk total rumah rusak ialah 668 Unit," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat Dicky Saromi dalam siaran persnya, Minggu (17/12).

Dari 668 rumah rusak akibat gempa bumi, Dicky merinci jumlah rusak ringan sebanyak 217 Unit, rusak sedang sebanyak 291 unit dan rusak berat sebanyak 60 unit. Sedangkan, sarana dan prasarana umum yang rusak, lanjut dia, ialah bangunan SD sebanyak 10 unit, bangunan SMP sebanyak satu unit, bangunan SMA sebanyak 4 unit, masjid 6 unit, perkantoran sebanyak 2 unit, bangunan PAUD, satu unit, bangunan madrasah sebanyak 10 unit, rumah sakit satu unit.

"Sementara itu, korban meninggal dunia ada satu orang, luka-luka enam orang dan jumlah pengungsi di posko mencapai 200 orang," kata Dicky.

Menurut dia, BPBD Provinsi Jawa Barat juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mencari informasi pada sumber-sumber yang dapat dipercaya terkait perkembangan situasi pascagempa. Ia mengatakan, untuk keakuratan informasi, masyarakat diimbau mengakses informasi dari media yang kredibel dan media sosial BPBD, BMKG, dan BNPB.

"Menyusul banyaknya berita hoaks yang beredar, kami menganjurkan masyarakat untuk mencari informasi perkembangan melalui (misal) twitter BPBD Jabar di @BPBDJabar," katanya.

Dicky mengungkapkan, posko pengungsi yang sudah dibangun baru di Kabupaten Ciamis sebagai yang terdampak paling parah. "Kami juga mengirimkan kebutuhan logistik ke Ciamis, berupa makanan siap saji, tenda, family kit, kebutuhan anak. Ini terutama karena stok logistik di Ciamis sudah menipis," kata dia.

Sementara, pada situs bnpb merilis bahwa daerah yang terdampak gempa yang merusak terdapat di Kabupaten Pangandaran, Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, Garut, Cilacap, Kebumen, Kota Pekalongan, Banyumas, Brebes dan Banjarnegara. Mengingat pusat gempa berada di 6 km arah tenggara Kota Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya, maka daerah yang terdampak guncangan keras dan merusak adalah di Kabupaten Tasikmalaya, Pangandaran dan Ciamis di Provinsi Jawa Barat.

Dampak gempa di wilayah Jawa Barat adalah 1 orang meninggal dunia, 6 orang luka-luka. Sedangkan di Jawa Tengah, 1 orang meninggal dunia, 1 orang luka berat, 26 rumah rusak berat dan roboh, dan 6 rumah rusak sedang.

Dua korban meninggal dunia adalah Hj. Dede Lutfi (62) warga Desa Gunungsahari RT 04 RW02 Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis, dan Ibu Aminah (80) waga Sugihwaras Gg. 1 RT 02 RW 18 Kelurahan Kauman Kota Pekalongan. Kedua korban meninggal tertimbun tembok yang roboh akibat gempa. Korban luka semua dirujuk ke rumah sakit setempat.

Beberapa rumah sakit mengalami kerusakan sehingga pasien dievakuasi ke luar rumah sakit. Bangunan RSUD Banyumas mengalami kerusakan plafon ambrol, tembok yang retak, kebocoran instalasi pipa gas oksigen dan lainnya. Sebanyak 70 pasien dari ruang rawat inap ditampung di dalam tenda BPBD Banyumas dan sebagian dilayani di PKU Gombong.

BPBD bersama dengan TNI, Polri, Basarnas, SKPD setempat, PMI, Tagana, relawan, NGO dan masyarakat membantu penanganan darurat. Kepala BNPB terus berkoordinasi dengan Kepala BPBD dalam penanganan darurat gempabumi. Tim Reaksi Cepat BNPB telah dikirimkan untuk mendampingi BPBD dalam penanganan darurat. Pendataan terus dilakukan.

Sementara itu, sebagian besar masyarakat yang evakuasi saat adanya peringatan dini tsunami sudah kembali ke rumahnya. Tidak ada tsunami yang terjadi di sepanjang pesisir selatan Jawa. Gempa susulan telah terjadi sebanyak 7 kali dengan magnitude yang kecil. Tidak ada dampak merusak dari gempa susulan. Aktivitas masyarakat secara umum telah kembali normal.

Update dampak dan penanganan gempa akan disampaikan berikutnya. Masyarakat dihimbau tetap tenang. Hingga saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi belum dapat memprediksi gempa secara pasti. Oleh karena itu selalu tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Gempabumi dapat terjadi setiap saat di daerah-daerah yang rawan gempa. Saat terjadi gempa segera keluar dari rumah dan bangunan, dan berlindung di tempat yang aman.(dbs/bnpb/republika/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Gempa
 
  Gempa Mematikan 7,8 SR di Turki dan Suriah, Total Korban Meninggal Sedikitnya 3.500 Orang
  Team AREA DPD Bekasi Peduli Kirim Bantuan ke Lokasi Gempa Bumi Cianjur
  6 Orang Meninggal dalam Gempa Magnitudo 6,1 Mengguncang Malang
  Sebanyak 42 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa 6,2 SR di Sulawesi Barat
  Konsisten Dampingi Lombok, Wujud Ta'awun MDMC dan LazisMu untuk Negeri
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2