JAKARTA, Berita HUKUM - Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar menyakini bahwa satu Jenazah teroris yang tewas di Markas mereka, di Kampung Sawah Ciputat merupakan salah seorang Daftar Pencarian Orang (DPO) Mabes Polri yakni Nurul Haq alias Dirman, dimana pelaku penembakan terhadap anggota Polisi, Aipda Fatah Saktiyono. Pada 7 Agustus lalu, Aipda Fatah ditembak di Pondok Aren, dan pada saat kejadian tersebut sempat terjadi aksi kejar dengan Brigadir Maulana dan Nurul Haq alias Dirman yang sempat terjatuh dan mengalami luka di bibirnya.
"Di antara satu yang tertembak itu adalah Nurul Haq, karnea masih ada bekas luka jahit dibibirnya," kata Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Rabu (1/1).
Dalam pengerebekan di markas teroris Ciputat yang bercat warna pink tersebut, sempat terjadi aksi saling tembak menembak dan dipastian 6 orang teroris tewas ditempat, diruang tamu depan karena berupaya melawan dan tidak mau menyerahkan diri.
Jenazah mereka sudah dibawa ke RS Polri Sukanto Kramat Jati, dari lokasi sebuah paviliun kontrakan yang sudah setahun lalu mulai dikontrak dan menjadi markas para pelaku serangan teror selama ini.
"Nama-nama mereka yang tewas di lokasi penggerebekan Ciputat, Daeng alias Dayat, Nurul Hak alias Dirman, Ozi alias Tomo, Rizal alias Hendy, (Albar) Edy alias Abdel, dan Amril. Dan semua ini akan diupayakan hasil DNA, kami tidak menjamin nama ini kemungkinan akan berubah," ujar Brigjen Boy Rafli Amar kembali.(bhc/put)
|