Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Afghanistan
Afghanistan Ambil Alih Operasi Tempur
Tuesday 18 Jun 2013 18:32:55
 

Jumlah tentara Afghanistan meningkat dari 40.000 tahun lalu menjadi 350.000 saat ini.(Foto: Ist)
 
AFGHANISTAN, Berita HUKUM - Pasukan Afghanistan secara resmi mengambil alih keamanan seluruh negara dari pasukan yang dipimpin NATO.

Presiden Hamid Karzai mengumumkan langkah itu dalam satu upacara penyerahan kewenangan keamanan untuk sekitar 96 distrik dari NATO.

Upacara itu menandai langkah penting sejak pasukan yang dipimpin Amerika Serikat menggulingkan Taliban menyusul serangan 11 September 2001.

Menjelang upacara itu, seorang pengebom bunuh diri menewaskan tiga orang di ibukota Kabul.

Penyerang diduga mencari sasaran konvoi Jaji Mohammad Mohaqeq, seorang anggota parlemen dan pemimpin kelompok minoritas Hazara. Mohaqeq sendiri selamat dan hanya mengalami luka ringan.

Baik Presiden Karzai maupun pemimpin NATO Anders Fogh Rasmussen menggambarkan upacara itu sebagai momen bersejarah bagi rakyat Afghanistan.

"Pasukan keamanan kita sekarang akan memimpin," kata Karzai dalam pidato di depan pasukan Afghanistan, para pemimpin politik dan tamu asing pada Selasa (18/6).

"Mulai saat ini, semua tanggung jawab keamanan dan kepemimpinan terkait keamanan akan dilakukan oleh pasukan kita yang berani," kata Karzai.

Rasmussen juga menyatakan pujian kepada angkatan bersenjata Afghanistan yang ia sebut "berani dan bersungguh-sungguh".

Ditarik sepenuhnya akhir 2014

"Mereka berjuang untuk menjamin bahwa terorisme internasional tidak dapat menemukan tempat perlindungan yang aman di Afghanistan," katanya.

Inilah untuk pertama kalinya sejak penarikan pasukan Soviet tahun 1989, kewenangan keamanan di seluruh negara menjadi tanggung jawab pasukan pemerintah Afghanistan.

Kawasan terakhir yang diserahkan pengamanannya dari NATO ke militer Afghanistan termasuk 13 distrik di provinsi Kandahar - tempat berdirinya Taliban- 12 di masing-masing provinsi Nangarhar, Khost dan Paktika, yang terletak di sepanjang perbatasan Pakistan.

Jumlah pasukan keamanan Afghanistan meningkat secara bertahap mulai dari 40.000 enam tahun lalu sampai sekitar 350.000 saat ini.

Namun, jumlah korban tentara Afghanistan meningkat sejalan dengan peningkatan personel militer itu.

Sementara korban dari pasukan koalisi terus menurun sejak tahun 2010.

Pasukan NATO saat ini terdiri dari 97.000 tentara dari 50 negara, sebagian besar di antaranya - sekitar 68.000- berasal dari Amerika Serikat.

Pada akhir 2014, semua pasukan tempur harus diganti oleh pasukan dalam jumlah kecil dengan tugas melatih dan memberikan saran kepada pasukan Afghanistan.

Amerika mengatakan pemerintah Afghanistan akan mendapatkan persenjataan yang diperlukan untuk memerangi pemberontak, termasuk armada helikopter pengangkut MI-17, pesawat kargo dan pesawat pendukung logistik.(bbc/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > Afghanistan
 
  Afghanistan: Eks Presiden Ghani Minta Maaf Kabur ke Luar Negeri Demi 'Selamatkan Kabul dan 6 Juta Penduduknya'
  Afghanistan: Qatar dan Turki Memberi Jalan Bagi Taliban untuk Unjuk Gigi di Panggung Dunia
  Kesepakatan Taliban dan Trump yang Menjadi Kunci Kelompok Ini Menguasai Kembali Afghanistan
  Afghanistan: Perang Selama 2 Dekade, Berikut Fakta-faktanya dalam 10 Pertanyaan
  Biden Janji Bantu Afghanistan secara Berkelanjutan di Tengah Penarikan Pasukan AS
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2