Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Sampang Madura
Ahlulbait Mendesak Pemerintah Tuntaskan Kekerasan Atas Nama Agama
Monday 27 Aug 2012 16:17:55
 

Logo Alhulbait Indonesia (Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Kedua kalinya, kekerasan terkait kepercayaan kembali terjadi di Sampang, Madura. Sebelumnya kekerasan di tempat yang sama juga pernah terjadi pada Desember 2011 lalu.

Beberapa pihak menegaskan bahwa aparat penegak hukum tidak menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga kekerasan kembali terjadi. Salah satunya ialah Ahlulbait Indonesia, yang menyatakan belasungkawa dan pernyataan sikapnya atas terjadinya konflik kepercayaan yang mendiskriminasi umat Syiah di Sampang, Madura.

"DPP Ahlulbait Indonesia mendesak aparat Kepolisian untuk segera menangkap dan menghukum pelaku - pelaku penyerangan dan aktor - aktor intelektual di balik peristiwa tersebut", papar Dewan Pusat Ahlulbait, Hassan Alaydrus, dalam keterangan pers yang diterima pewarta BeritaHUKUM.com, Senin (27/08).

Ahlulbait mengimbau pemerintah daerah dan pemerintah pusat segera melakukan penyelesaian sesuai konstitusi yang berlaku. Selain itu, Ahlulbait juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia menjaga keutuhan dan kerukunan antar umat beragama.

"Menghimbau pemerintah untuk menuntaskan proses penyelesaian kasus - kasus kekerasan atas nama agama serta perlindungan yang serius terhadap seluruh penganut agama yang dijamin Pancasila dan konstitusi negara (UUD 1945)", imbuh Ahlulbait.

Seperti diketahui, kekerasan yang terkait kepercayaan umat beragama yang mendiskriminasi golongan Syiah ini menewaskan dua orang dan sekitar 5 orang lainnya luka - luka. Saat ini, 50 warga Syiah telah difungsikan akibat semakin memanasnya situasi di Sampang setelah beberapa rumah warga pengikut Syiah dibakar serta terjadinya penjarahan terhadap benda - benda kepemilikan warga Syiah.(bhc/frd)



 
   Berita Terkait > Sampang Madura
 
  Otak Kerusuhan Sampang Divonis Bebas
  Otak Kerusahan Sampang Dituntut 2 Tahun Penjara
  Terdakwa Kerusuhan Sampang Jilid II Divonis 18 Bulan
  Pelaku Kerusuhan Sampang Divonis 8 Bulan
  ELSAM Sampaikan Temuan Kasus Sampang ke KY
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2