Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Penistaan Agama Islam
Ahok Kabur di Usir Warga, Arief Poyuono: Luh Mikir Dikit Lah...
2016-11-03 05:46:31
 

Tampak Ahok saat di evakuasi pakai Angkot.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Mengomentari peristiwa ketika Cagub DKI Jakarta Basuki Tjahya Purnama, atau dikenal Ahok diusir warga saat blusukan ke daerah Rawabelong, Kebon Jeruk Jakarta Barat pada, Rabu (2/11) yang terjadi aksi unjuk rasa dan penolakan massa hingga kurang kondusif lalu Ahok kemudian diselamatkan dengan dievakuasi naik angkot oleh tim pengamanan Ahok.

Namun, Ahok sempat mengatakan dan menilai aksi demonstrasi massa tersebut melukai demokrasi, atas terjadinya peristiwa tersebut, Arief Poyuono selaku Wakil Ketua Umum Gerindra menyebutkan, "Nah sekarang bacot luh kok ngaco sih Hok.., Apa sih kontribusi luh di negara ini dan sudah sebesar apa sih? Luh mikir dikit lah," cetus Arief, dengan nada mengingatkan.

"Kalau kho Ahok kerap berusaha saja biar dipilih dengan menjual program yang Kho Ahok buat di Jakarta, tapi enggak perlu menyerang keyakinan dan Agama suatu kelompok," ungkapnya menambahkan.

Menurutnya, Ahok menuntut Demokrasi, tapi Ahok enggak paham 'gagal paham' Demokrasi. "Demokrasi tidak mengenal Agama, suku, ras semua sama. Tapi Kho Ahok udah salah besar dengan mencederai Demokrasi dengan menyerang Agama," ungkapnya lagi.

Soalnya, sambung Arief berkata ,"Silahkan Kho Ahok bilang, pilih saya karena saya sudah buat pembangunan di Jakarta. Nah, sementara lawan-lawan saya belum berbuat untuk Jakarta," cetusnya lagi seraya menyindir.

"Nah itu loh Hok yang namanya Demokrasi.. Luh Hok nyata kalau luh tuh baru melek Demokrasi," ujar Arief menimpali lagi.

"Ingat loh Hok, 32 tahun suku dan ras lu dan Ibu gua itu dirumah kacakan sama Suharto dalam hal keikut sertaan dalam berpolitik dan mengunakan hak konstitusi dalam bernegara," ungkapnya.

"Apa kalau luh enga kepilih terus negara enggak bisa maju.., jangan besar kepala Hok!," tandasnya.(bh/mnd)



 
   Berita Terkait > Penistaan Agama Islam
 
  DICARI!!, Setelah M Kece, Pria Ini Jadi Buronan Netizen Gegara Hina Nabi Muhammad
  HNW Apresiasi Kinerja Polri Tangkap Terduga Penista Agama
  Sukmawati, Potret Sosial-Politik dan Hukum Kita
  Bareskrim Polri Tetapkan Ustadz Bachtiar Nasir sebagai Tersangka Dugaan TPPU
  Jubir PA 212 Kembali Mendatangi PMJ untuk Menanyakan LP Ketua BTP Mania, Immanuel Ebenizer
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2