JAKARTA (BeritaHUKUM.com) - Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Hargobinangun yang melayani 26 ribu masyarakat di kawasan Pakem, Ngemplak, Sleman Kota, Condongcatur, dan Kalasan, Kabupaten Sleman Provinsi DIY selesai dituntaskan.
Hal itu disampaikan Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (28/3) melalui keterangan pers kepada BeritaHUKUM.com
"SPAM Hargobinangun mengambil sumber air baku PDAM dari mata air Umbulwadon dengan debit 75 liter per detik," ungkap Sutopo.
Menurutnya, Sebelumnya Umbuladon rusak oleh erupsi dan lahar dingin Merapi sehingga masyarakat kesulitan memperoleh air bersih.
Dengan terbangunnya SPAM lengkap kapasitas 3x20 liter per detik tersebut 26 ribu jiwa terlayani air bersih, baik kualitas, kuantitas maupun kontinuitasnya. Terlebih lagi dengan akan masuknya musim kemarau, masyarakat tidak mengalami kesulitan mengakses air bersih.
Sekitar Rp 8,69 milyar digunakan untuk membangun SPAM Hargobinangun tersebut. Sumber dana berasal dari dana siap pakai BNPB untuk penanganan darurat lahar dingin Merapi. Sedangkan pelaksanaan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Satuan Kerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Yogyakarta. (Boy)
|