Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Spanyol
Akibat Krisis di Eropa, Pekerja Spanyol Serang dengan Roket
Sunday 17 Jun 2012 23:27:17
 

Pekerja tambang Serang dengan Roket,-Spanyol.-(Foto: telegraph.co.uk)
 
MADRID (BeritaHUKUM.com) - Krisis ekonomi global tak habis-habisnya mengeksploitasi kemanusiaan, seperti apa yang terjadi di negeri Spanyol. Di tengah krisis, khususnya yang belekangan ini menggerogoti beberapa negara, seperti Inggris, Prancis, Italia, Yunani, dan kini Spanyol dilanda konflik sosial dari kelompok pekerjanya yang paling merasakan dampak krisis tersebut.

Kelompok kepekerja tambang di Spanyol menyerang pihak kepolisian. Tak tanggung-tanggung, penyerangan itu dilakukan dengan roket dan ketapel. Penyerangan itu dilakukan karena adanya kebijakan penghematan yang ditetapkan oleh pemerintah Spanyol. Kelompok yang merasakan langsung himpitan ekonomi itu pun menuangkan kekesalannya dengan cara yang dramatis.

Mereka ialah pekerja tambang batu bara, yang menyerang polisi di El Entrego, berdekatan dengan tambang El Soton. Mereka menggunakan peluncur roket rakitan dan juga ketapel. Mereka melakukan blokade jalan Jalanan, dengan 8 ribu pekerja tambang yang berunjukrasa ke jalan raya. Sejumlah pekerja tambang di El Entrego itu membawa tameng buatan untuk melindungi diri.

Seperti diberitakan Daily Mail, Minggu (17/6), tidak ada korban yang terluka dalam insiden ini. Unjuk rasa tersebut dilakukan sebagai aksi protes pengurangan subsisi tambang. Kebijakan tersebut justru akan menghancurkan industri pertambangan Spanyol. Namun demikian, Pemerintah Spanyol mengatakan, kebijakan penghematan itu dilakukan untuk menyelamatkan perekonomian di Negeri Matador itu.

Sementara itu, Deputi Perdana Menteri Spanyol Soraya Saenz de Santamaria mengatakan, negaranya akan selamat dari krisis. Pemerintah Spanyol pun mempertimbangkan adanya kebijakan bailout selanjutnya untuk menyelamatkan perekonomian negara. (bhc/frd)



 
   Berita Terkait > Spanyol
 
  PM Spanyol Bubarkan Parlemen Catalunya
  Spanyol Kembali Keluarkan Ancaman Jika Kemerdekaan Catalunya Tidak Dicabut
  Raja Felipe VI Dilantik jadi Kepala Negara Spanyol
  Raja Spanyol Juan Carlos Turun Takhta
  Kecelakaan Kereta Api Cepat di Spanyol Menewaskan 77 Orang
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2