JAKARTA, Berita HUKUM - Sehubungan dengan musibah longsor yang terjadi pada KM 45 di lintas Bojong Gede-Cilebut, seluruh jajaran manajemen dan karyawan PT KAI (Persero) dan PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya khususnya kepada para pengguna jasa KRL atas terganggunya kenyamanan dan kelancaran perjalanan KRL terutama untuk lintas Bogor sampai dengan Bojonggede akibat peristiwa alam longsor yang terjadi pada hari Rabu 21 November 2012 pukul 17:50 WIB.
Musibah longsor terjadi pada jalur KRL lintas Bojong Gede-Cilebut dengan kedalaman sekitar 35 meter dan panjang sekitar 200 meter. Akibat hal tersebut dan demi keamanan perjalanan KRL maka seluruh perjalanan KRL pada Lintas Bogor sampai dengan Bojong Gede tidak dioperasikan. Perjalanan KRL hanya dapat dioperasikan mulai dari Stasiun Bojonggede dan Stasiun Depok menuju Jakarta kota, Tanah Abang dan Jatinegara PP.
Sementara saat dikonfirmasi, EVP Humas PT KAI (persero) Sugeng Priyono mengatakan bahwa, “perjalanan KRL hanya dapat dilakukan mulai dari Stasiun Bojong Gede dan Stasiun Depok menuju Jakarta kota, Tanah Abang dan Jatinegara. Perbaikan diperkirakan membutuhkan waktu lebih dari 20 hari, kondisi ini menyebabkan pada Kamis (22/11) perjalanan Kereta Api dari Stasiun Bogor-Stasiun Bojong Gede tidak dapat beroperasi," terang Sugeng Priyono di Jakarta, Jumat (23/11).
Dengan tertutupnya lintas Bogor sampai dengan Bojonggede, maka seluruh loket Stasiun Bogor dan Cilebut tidak melayani penjualan karcis untuk sementara. "Namun bagi penumpang pada kedua Stasiun tersebut yang menggunakan kartu Commet, tetap dapat melakukan refund pada loket St Bogor dan St Cilebut sesuai harga tiket satu kali perjalanan," tambahnya.
Menurutnya, penjualan karcis dengan relasi tujuan Stasiun Bogor juga tidak dijual pada Stasiun lain. Bagi penumpang yang akan menuju Bojong Gede diperkenankan membeli tiket tujuan Stasiun Depok, namun tetap dapat melanjutkan perjalanan hingga Stasiun Bojong Gede. “Musibah longsor ini juga menyebabkan 9 Rangkaian yang saat ini berada di Bogor dan Cilebut tidak dapat dioperasikan sejak Kamis (22/11) kemarin,” jelas Sugeng
"Perbaikan atas peristiwa alam Longsor tersebut akan dilakukan sesegera mungkin agar kerusakan dapat teratasi dengan cepat dan KRL dapat Kembali beroperasi seperti biasa,'' pungkas sugeng.
Dalam akun twiter resmi milik PT KCJ, @CommuterLine dituliskan: KRL CL rangkaian khusus wanita ditiadakan hingga selesainya perbaikan karena tanah longsor di antara Cilebut-Bojonggede. Pesan ini ditulis pada pukul 06:00 WIB pagi tadi.(bhc/opn) |