Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
Aceh
Aksi Kriminalitas Mengancam Investasi di Aceh
Friday 14 Jun 2013 19:48:19
 

Tgk Hasnawi Koordinator FANPD.(Foto: BeritaHUKUM.com/sul)
 
ACEH, Berita HUKUM - Aksi kriminalitas dan berbagai aksi lainnya di Aceh, seperti halnya insiden penculikan terhadap pekerja asing asal Inggris, Malcolm Primrose (61) Blade Engeener PT Medco E&P Malaka, di Kabupaten Aceh Timur, yang menjadi sorotan publik nasional bahkan internasional dapat mengancam keamanan di Aceh.

"Kita sangat mengecam keras terhadap aksi kriminalitas bersenjata dan kriminal lainya yang sering terjadi akhir-akhir ini, karena dapat mengancam keamanan dan perdamaian di Aceh," demikian kata Tgk Hasnawi Ilyas alias Awi Juli, Koordinator Forum Aneuk Nanggroe Peduli Damai (FANPD), kepada pewarta BeritaHUKUM.com, Jum'at (14/6).

Selain mengancam keamanan dan wujud perdamaian yang telah tercipta di Aceh, katanya, peristiwa ini juga akan berdampak pada pembangunan Aceh, sebagaimana yang saat ini pemerintah tengah gencar-gencarnya mengundang investor asing untuk berinvestasi ke Aceh. "Jika aksi seperti ini terus terjadi, maka tidak menutup kemungkinan para penanam modal asing enggan menanamkan modalnya ke Aceh," jelas Awi.

Menurut dia, pemerintah Aceh dinilai sudah gagal dalam memimpin terutama untuk memberikan kenyamanan dan keamanan terhadap masyarakat. Itu terlihat setelah Aceh ditampuk kepemimpinan Zikir (Zaini-Muzakir, gubernur Aceh sekarang,red) justru aksi teror semakin meningkat mulai dari ancaman terhadap para kader politisi, serta ancaman teror lainya.

"Keadaan ini tidak bisa didiamkan begitu saja, langkah kongkritnya Zikir harus mundur dari jabatan gubernur, mengingat kian hari aksi kekerasan, ancaman kian merajalela," Awi Juli menandaskan.

Pun begitu, dia meminta kepada TNI/Polri agar menindak tegas dan segera menangkap para pelaku penculikan warga Inggris, serta mengungkap hingga tuntas siapa yang bermain di belakang layar terhadap insiden ini. "Sebab, dengan kejadian ini, Aceh di mata dunia sudah tercoreng," tutup Awi Juli, yang juga mantan Tentara Nasional Aceh (TNA) Wilayah Batee Iliek.(bhc/sul)



 
   Berita Terkait > Aceh
 
  Dapil 1 di Aceh Besar Banda Aceh Tgk. Mustafa Pecah Telor Hantar Wakil PDI-Perjuangan
  Hina Rakyat Aceh Secara Brutal, Senator Fachrul Razi Kecam Keras Deni Siregar
  Eks Jubir GAM Yakin Aceh Aman Jelang HUT GAM dan Pemilu 2019
  Mendagri: Jangan Menyudutkan yang Berkaitan dengan Dana Otsus
  Wabup Aceh Utara Minta Masyarakat Gunakan Hak Pilih
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2