JAKARTA, Berita HUKUM - Gempa dan tsunami yang menimpa kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, mengundang simpatik dari berbagai kalangan masyarakat, dengan terus mengirimkan bantuan berupa materi maupun doa bersama. Seperti aksi para anggota pasukan pengibar bendera atau Paskibra dari dua sekolah menengah pertama, yang melakukan penggalangan dana peduli korban bencana Palu dan Donggala, di jalan RE. Martadinata, Pademangan, Jjakarta Utara, Sabtu (6/10) sore.
Para pelajar ini rela berpanas-panasan, untuk mengumpulkan bantuan dari warga dan pengendara yang melintas.
Hal ini merupakan upaya mereka dalam membantu meringankan para korban bencana, yang diketahui saat ini sangat membutuhkan uluran tangan.
Mereka juga menyatakan dalam kondisi musibah seperti ini, tidak dapat hanya mengandalkan pemerintah.
Rahmat, satu pengendara motor mengatakan hal ini merupakan kegiatan yang positif untuk membantu sodara sodara kita yang terkena bencana.
"Kegiatan para pelajar ini patut diacungi. Karena yang dilakukan para pelajar ini adalah kegiatan kemanusiaan buat saudara-saudara kita di Sulawesi Tengah yang saat ini sangat mengharapkan uluran tangan dari kita," ucapnya, Sabtu (6/10).
Sementara itu, Adi, pelatih Paskibra, mengatakan aksi ini juga dilakukan sebagai pesan kepada para korban bencana, jika masih banyak masyarakat indonesia yang perduli dengan nasib mereka yang tengah tertimpa musibah, nantinya uang hasil penggalangan dana yang berhasil dikumpulkan akan dikirimkan melalui penyalur bantuan yang resmi.(bh/hmb) |