JAKARTA, Berita HUKUM - Sekitar puluhan lapisan elemen masyarakat di wilayah Bogor Raya (Kabupaten dan Kota) yang tergabung dalam Aliansi Bogor Bersatu mendatangi Polres Kabupaten Bogor, Rabu (11/3).
Adapun maksud dan tujuan Aliansi Bogor Bersatu yang diwakili oleh Hadi Wibowo selaku Ketua Patriot Garuda Nusantara (PGN) Komisiariat Bogor Raya, Kyai Ahmad Suhadi dari Ketua Forum Kebangsaan Bogor Raya, dan Dito dari Satgas Barikade Gusdur Bogor Raya datang ke polisi, untuk menyampaikan penolakan terhadap aksi massa yang diduga bertendensi ke arah intoleran dan berpotensi merusak kedamaian masyarakat di Bogor. Diketahui, kabar aksi massa itu akan diadakan oleh Aliansi Benteng Aqidah (ABA) di wilayah Bogor pada tanggal 16 Maret 2020 mendatang.
"Kami menolak keras adanya aksi demo yang bertendensi ke arah intoleran dan radikal di Bogor Raya. Wilayah kita sudah aman dan damai jadi jangan dirusak," kata Hadi Wibowo, dalam pers rilis yang diterima pewarta BeritaHUKUM.
Sementara itu, Ketua Forum Kebangsaan Bogor Raya, Kyai Ahmad Suhadi menilai, masyarakat di Bogor Raya (Kabupaten dan Kota) sudah hidup damai dan rukun.
"Selama ini kita sudah hidup rukun, damai dan bersatu dalam keberagaman dalam membangun wilayah Bogor. Kami tidak ingin perdamaian dan persatuan dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," lugasnya.
Aliansi Bogor Bersatu yang terdiri dari 31 lapisan elemen masyarakat, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, LSM dan Lembaga Lintas Agama juga mengajak seluruh masyarakat Bogor untuk saling bahu membahu berpegangan tangan memperkuat Persatuan, dan tidak mudah di adu domba.
"Kita berharap situasi keamanan di wilayah Bogor tetap kondusif dan memberi rasa aman bagi masyarakat," seru Aliansi Bogor Bersatu.(bh/amp) |