LIBYA, Berita HUKUM, - Sedikitnya 51 orang tewas setelah minum alkohol oplosan di Tripoli, Libya.
Sejumlah pejabat kesehatan negara itu mengatakan sekitar 370 orang orang dibawa ke rumah sakit di Tripoli sejak hari Sabtu dan jumlah korban bukan tidak mungkin akan bertambah.
Seorang petugas rumah sakit mengatakan pada BBC bahwa para korban meninggal dunia akibat keracunan metanol dan banyak pasien harus menjalani cuci darah.
Mengonsumsi dan menjual alkohol ilegal di Libia tetapi tersedia di pasar gelap.
Lokasi dikepung
Pejabat kesehatan Libia mengatakan 38 orang meninggal dunia di rumah sakit Tripoli dan 13 orang lainnya meninggal dunia dalam perjalanan ke negara tetangga Tunisia untuk dirawat.
Status keadaan darurat telah diterapkan di semua rumah sakit ibukota Libia itu.
Alkohol yang diduga menjadi penyebab kematian warga adalah oplosan lokal yang dikenal dengan Bokha.
Bokha dibuat dari berbagai macam sari buah seperti kurma atau anggur.
Tapi cairan kimia seperti methanol kerap ditambahkan untuk meningkatkan kekuatan minuman itu, kata wartawan BBC Rana Jawad di Tripoli.
Risiko kesehatan akibat methanol meliputi gagal ginjal, kebutaan, kejang dan kematian.
Menteri dalam negeri HUssein al-Amry mengatakan pada BBC bahwa unit khusus telah mengepung lokasi tempat pembuatan alkohol oplosan itu.
Ia mengatakan kementerian akan menggunakan kekerasan jika pemilik properti menolak mengosongkan tempat itu.
Alkohol juga diselundupkan ke Libia dari Tunisia, Aljazair dan Malta.(bbc/bhc/sya)
|