SURAKARTA, Berita HUKUM - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir hari ini bersama Din Syamsudin mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2005-2015 telah meresmikan gedung induk siti walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Sabtu (24/9) di Kampus Induk UMS.
PP Muhammadiyah sangat bersyukur dengan capaian dan keberhasilan yang diraih oleh UMS. "untuk menjadikan ini universitas yang terdepan, kami sebagai PP Muhammadiyah mengucapkan banyak terimakasih," tutur Haedar.
Haedar berbangga bahwa prosesi peresmian gedung dan peletakan batu pertama di laksanakan dengan cara berkemajuan, dalam konteks digital. Jadi, PP Muhammadiyah juga perlu berterimakasih kepada perintis UMS yang dua diantaranya adalah seorang tokoh perempuan.
"Gedung ini menggambarkan kisah heroik Siti Walidah yang turut gigih dalam membantu Kiai Dahlan, Nyai Dahlan lah yang sempat menggegerkan di Surabaya, beliau adalaha seorang yang berpidato didepan kaum laki-laki, seorang perempuan telah hadir menjadi pendekar di mimbar," kata Haedar.
Ia juga mengatakan bahwa untuk bisa memiliki gedung juga dibutuhkan waktu dan dana yang tidak sedikit. Ini adalah simbol dari Islam berkemajuan.
Haedar nashir menyebutkan ada lima hal yang menjadi kekuatan besar Muhammadiyah yaitu, Muhammadiyah memiliki pondasi ideologis yang kuat, kemudian kekuatan juga terdapat dalam sumber daya manusianya, yang ketiga Muhammadiyah memiliki sistem organisasimodern, selanjutnya amal usaha Muhammadiyah pun tersebar di seluruh Indonesia, dan Muhammadiyah memiliki kekuatan rohaniah.
"Umat muslim harus mandiri, berdaya dan punya tradisi keilmuan. Tradisi masyarakat masih tradisi oral belum keilmuan sehingga dalam membangun kulturnya tidak mudah. Apalah artinya kita banyak umat tapi bila umat kita menjadi korban peradaban umat lain," kata Haedar.
"Kehadiran UMS dan seluruh AUM Muhammadiyah menjadi modal untuk membangun kemajuan Indonesia," tutup Haedar.
Sementara, Bangunan gedung ini menempati luas lahan 1,15 hektar. Bersebelahan dengan RS Islam Surakarta. Gedung ini bertempat di Jalan Ahmad Yani, Pabelan, Kartasura. Gedung ini berlokasi strategis di jalur primer yang menghubungkan Jogja-Solo. Sehingga ketika anda melewati jalan ini, keindahan bangunan ini dapat anda nikmati. Subhanallah, gedung berlantai 7 ini benar-benar megah.
Gedung ini akan difungsikan sebagai kantor terpadu yang berfungsi sebagai biro pelayanan mahasiswa, rektorat, admisi penerimaan mahasiswa baru, serta urusan internasional. Penyatuan sistem ini bertujuan untu mensinergikan antar lembaga dan pemusatan pelayanan dalam satu tempat.
Gedung ini sangat unik, banyak makna filosofis yang direpresentasikan. Bangunan gedung terinspirasi dari bentuk logo Muhammadiyah yakni matahari bersinar, matahari sebagai pusat tata surya dan sumber energi makhluk hidup.
Kalimat syahadat diwujudkan dalam bentuk dua bangunan yang dihubungkan bangunan inti. Maknanya adalah simbol pergerakan yang selalu dilandasi keyakinan atas ke-Esaan Allah ta'ala dan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul.
Pancaran sinar matahari ke segala arah diwujudkan dalam landskap gedung sebagai bentuk hubungan sesama manusia, simbol kerja keras dan semangat tanpa lelah sebagai pencerahan dan kemaslahatan umat.
Bentuk gedung ini membesar keatas, sebagai simbol pertumbuhan dan perkembangan serta simbol melindungi dan mengayomi umat. Gedung ini didesain dengan prinsip Islami dan green desain. Gedung ini berupaya menghemat energi, dengan memanfaatkan matahari untuk pencahayaan alami, serta angin untuk memberikan hawa alami pada sebagian ruangannya. Gedung ini dilengkapi dengan sky garden dan balkon untuk dapat melihat danau, taman dan keindahan pemandangan sekitar. Teknologi modern disematkan dalam gedung ini sebagai simbol organisasi Muhammadiyah yang dinamis dan modern. Teknologi lift yang hemat energi, penggunaan LED di seluruh ruangan, penggunaan kaca gedung yang dapat menghalau panas radiasi. Gedung ini merupakan maha karya luar biasa yang diciptakan sendiri oleh civitas akademika Universitas Muhammadiyah Surakarta(srd/rm/Muhammadiyah/sangpencerah/bh/sya) |