Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Muhammadiyah
Amal Usaha Muhammadiyah Menjadi Modal Membangun Kemajuan Indonesia
2016-09-25 03:52:29
 

Tampak bangunan gedung induk siti walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).(Foto: Istimewa)
 
SURAKARTA, Berita HUKUM - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir hari ini bersama Din Syamsudin mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2005-2015 telah meresmikan gedung induk siti walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Sabtu (24/9) di Kampus Induk UMS.

PP Muhammadiyah sangat bersyukur dengan capaian dan keberhasilan yang diraih oleh UMS. "untuk menjadikan ini universitas yang terdepan, kami sebagai PP Muhammadiyah mengucapkan banyak terimakasih," tutur Haedar.

Haedar berbangga bahwa prosesi peresmian gedung dan peletakan batu pertama di laksanakan dengan cara berkemajuan, dalam konteks digital. Jadi, PP Muhammadiyah juga perlu berterimakasih kepada perintis UMS yang dua diantaranya adalah seorang tokoh perempuan.

"Gedung ini menggambarkan kisah heroik Siti Walidah yang turut gigih dalam membantu Kiai Dahlan, Nyai Dahlan lah yang sempat menggegerkan di Surabaya, beliau adalaha seorang yang berpidato didepan kaum laki-laki, seorang perempuan telah hadir menjadi pendekar di mimbar," kata Haedar.

Ia juga mengatakan bahwa untuk bisa memiliki gedung juga dibutuhkan waktu dan dana yang tidak sedikit. Ini adalah simbol dari Islam berkemajuan.

Haedar nashir menyebutkan ada lima hal yang menjadi kekuatan besar Muhammadiyah yaitu, Muhammadiyah memiliki pondasi ideologis yang kuat, kemudian kekuatan juga terdapat dalam sumber daya manusianya, yang ketiga Muhammadiyah memiliki sistem organisasimodern, selanjutnya amal usaha Muhammadiyah pun tersebar di seluruh Indonesia, dan Muhammadiyah memiliki kekuatan rohaniah.

"Umat muslim harus mandiri, berdaya dan punya tradisi keilmuan. Tradisi masyarakat masih tradisi oral belum keilmuan sehingga dalam membangun kulturnya tidak mudah. Apalah artinya kita banyak umat tapi bila umat kita menjadi korban peradaban umat lain," kata Haedar.

"Kehadiran UMS dan seluruh AUM Muhammadiyah menjadi modal untuk membangun kemajuan Indonesia," tutup Haedar.

Sementara, Bangunan gedung ini menempati luas lahan 1,15 hektar. Bersebelahan dengan RS Islam Surakarta. Gedung ini bertempat di Jalan Ahmad Yani, Pabelan, Kartasura. Gedung ini berlokasi strategis di jalur primer yang menghubungkan Jogja-Solo. Sehingga ketika anda melewati jalan ini, keindahan bangunan ini dapat anda nikmati. Subhanallah, gedung berlantai 7 ini benar-benar megah.

Gedung ini akan difungsikan sebagai kantor terpadu yang berfungsi sebagai biro pelayanan mahasiswa, rektorat, admisi penerimaan mahasiswa baru, serta urusan internasional. Penyatuan sistem ini bertujuan untu mensinergikan antar lembaga dan pemusatan pelayanan dalam satu tempat.

Gedung ini sangat unik, banyak makna filosofis yang direpresentasikan. Bangunan gedung terinspirasi dari bentuk logo Muhammadiyah yakni matahari bersinar, matahari sebagai pusat tata surya dan sumber energi makhluk hidup.

Kalimat syahadat diwujudkan dalam bentuk dua bangunan yang dihubungkan bangunan inti. Maknanya adalah simbol pergerakan yang selalu dilandasi keyakinan atas ke-Esaan Allah ta'ala dan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul.

Pancaran sinar matahari ke segala arah diwujudkan dalam landskap gedung sebagai bentuk hubungan sesama manusia, simbol kerja keras dan semangat tanpa lelah sebagai pencerahan dan kemaslahatan umat.

Bentuk gedung ini membesar keatas, sebagai simbol pertumbuhan dan perkembangan serta simbol melindungi dan mengayomi umat. Gedung ini didesain dengan prinsip Islami dan green desain. Gedung ini berupaya menghemat energi, dengan memanfaatkan matahari untuk pencahayaan alami, serta angin untuk memberikan hawa alami pada sebagian ruangannya. Gedung ini dilengkapi dengan sky garden dan balkon untuk dapat melihat danau, taman dan keindahan pemandangan sekitar. Teknologi modern disematkan dalam gedung ini sebagai simbol organisasi Muhammadiyah yang dinamis dan modern. Teknologi lift yang hemat energi, penggunaan LED di seluruh ruangan, penggunaan kaca gedung yang dapat menghalau panas radiasi. Gedung ini merupakan maha karya luar biasa yang diciptakan sendiri oleh civitas akademika Universitas Muhammadiyah Surakarta(srd/rm/Muhammadiyah/sangpencerah/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Muhammadiyah
 
  Kalender Hijriah Global Tunggal: Lompatan Ijtihad Muhammadiyah
  Jusuf Kalla Sebut Pikiran Moderat Haedar Nashir Diperlukan Indonesia
  Tiga Hal yang Perlu Dipegang Penggerak Persyarikatan Setelah Muhammadiyah Berumur 111 Tahun
  106 Tahun Muhammadiyah Berdiri Tegak Tidak Berpolitik Praktis, Berpegang pada Khittah
  Siber Polri Tetapkan A.P Hasanuddin sebagai Tersangka Ujaran Kebencian terhadap Muhammadiyah
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2