AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Dari Gedung Putih, Washington DC, President of the Indonesian Students Association in the North America, Gugun Gumilar, melaporkan bahwa Kebijakan baru yang dibuat kembali oleh Pemerintah Amerika Serikat secara resmi telah mengirim bantuan senjata untuk kelompok oposisi Suriah.
"Langkah ini dilakukan untuk melawan pemerintah Presiden Bashar al-Assad. Kebijakan ini di lakukan untuk meningkatkan kemananan dan stabilitas Ekonomi di Syria," kata Gugun dari Washington DC, kepada BeritaHUKUM.com, Senin (7/6) waktu Indonesia.
Dijelaskan Gugun Gumilar, bahwa Penasehat Bidang Keamanan Nasional Presiden Barack Obama, Ben Rhodes mengatakan, bentuk bantuan senjata untuk kelompok oposisi Suriah terbatas, yaitu baru berupa persenjataan ringan dan sejumlah amunisi.
Hingga berita ini diturunkan, Amerika Serikat belum memutuskan memberi bantuan persenjataan berat seperti pesawat tempur untuk di kirim ke Negara tersebut.
Keputusan Pemerintah Obama mengirimkan senjata kepada kelompok oposisi Suriah merupakan puncak dari sejumlah pertemuan khusus guna membahas permasalahan konflik berkepanjangan di Suriah.
"Keputusan ini dilakukan setelah melalui berbagai pertimbangan dan hanya Obama yang bisa memutuskan untuk memberikan dukungan militer kepada kelompok oposisi Suriah," ujar Gugun.
"Ini dengan harapan, bahwa pengiriman senjata, bisa memberikan kemananan yang lebih baik," imbuhnya.(bhc/mdb) |