Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
White Crime    

Aneh, Nunun Nurbaeti Mati-matian Bela Miranda Goeltom
Wednesday 14 Dec 2011 21:36:09
 

Nunun Nurbaeti (Foto: Ist)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Sikap tersangka Nunun Nurbaeti yang mati-matian membela Miranda Swaray Goeltom membuat heran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jika memang istri mantan Wakapolri Komjen Pol. (Purn) Adang Daradjatun tidak merasa duntungkan, diharapkan bersikap kooperatif dengan tim penyidik.

"Yang jadi DGS itu siapa? Masak dia (Nunun Nurbaeti-red) berkorban untuk yang jadi (pejabat BI Miranda Goeltom). Jika orang awam kan mikirnya yang jadi itu siapa? Kok yang kena (Nunun) ini. Gitu loh. Ini logika awam. Kalau sehat kan bisa mengungkapkan sesuatu. Kami dengarkan keterangan dia," kata Wakil Ketua KPK M Jasin kepada wartawan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (14/12).

Terkait sakitnya Nunun, dia berharap yang bersangkutan memang benar-benar sakit. Tapi jangan sampai parah, karena keterangannya masih diperlukan untuk pengembangan kasus tersebut. "Mudah-mudahan hanya kelelahan akibat perjalanan dengan pesawat. Kondisi itu bisa dimaklumi, karena kelelahan melakukan perjalanan jauh,” jelasnya.

Bukan tanpa alasan KPK memiliki pengharapan demikian. Mereka sangat berkepentingan Nunun selalu dalam keadaan sehat dan prima untuk mengungkap tabir dan dalang utama kasus yang menderanya. "Mudah-mudahan bisa mengungkapkan untuk keadilan. Keadilan itu jangan sampai dia yang tidak berkepentingan, malah jadi diperiksa berlarut-larut. Itu kurang tepat," tandasnya.

Sedangkan Karo Humas KPK Johan Budi memastikan akan terus memantau perkembangan kesehatan tersangka Nunun Nurbaeti. Hingga kini KPK pun belum menyiapkan opini kedua terkait klaim dokter pribadi istri mantan Wakalpolri Adang Daradjatun ini.

"Kami terus memantau dia (Nunun), Kami sudah meminta observasi untuk penyakit yang sekarang ini ke RS Kramat Jati. Sedangkan second opinion akan kami lakukan jika dia (Nunun) saat diperiksa, mengatakan lupa-lupa. Tunggu saja nanti," tegas Johan.

Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Polri, Brigjen Pol. Budi Siswanto menyatakan bahwa pihaknya selalu berkordinasi dengan KPK untuk memantau kondisi kesehatan Nunun Nurbaetie. "Tiap hari juga ada penyidik KPK," papar dia.

Menurut Budi pada waktu dirinya masuk ke dalam ruang rawat Nunun, penyidik KPK masih mendampingi tersangka Nunun. Aparat takkan mau melepas pantauannya sedikit pun atas tersangkanya itu. “Petugas KPK slelau ada dan memantau perkembangan Bu Nunun,” tandasnya.(tnc/spr)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2