JAKARTA, Berita HUKUM - Netralitas Polri dalam pemilu seringkali dipertanyakan banyak pihak. Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti menegaskan Polri tetap dalam posisi netral, tidak menguntungkan partai politik manapun.
"Dalam bertugas polisi juga enggak boleh untungkan salah satu parpol. Enggak boleh membantu kegiatan parpol. Enggak menggunakan hak pilih dan untuk dipilih," ujar Komjen Pol Badrodin dalam pengajian bulanan di PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat.
Menurut Komjen Pol Badrodin, kalau pun misalnya ada adik anggota Polri yang menjadi caleg dalam satu rumah, anggota Polri bersangkutan juga tidak boleh memasang alat peraga kampanye di rumah.
"Semua aturan itu ada. Kalau anggota kepolisian ingin jadi pejabat negara harus mundur dari kepolisian. Ini ada rambu-rambunya tetapi masalah ini sensitif," cetusnya.
Menurutnya, banyak rekan-rekan aktivis yang memprotes anggota Polri ketika menghadiri sebuah acara lalu mengenakan pakaian biru dan dituding tidak netral. "Lha ini bagaimana. Semua warna kan sudah diambil (partai), haha..," cetusnya.
Komjen Pol Badrodin juga meminta masyarakat untuk terus mengawasi Kepolisian agar tetap netral dan menjadi hakim garis yang benar.
"Silakan bapak ibu memberikan masukan kalau memang ada anggota Polri yang enggak netral. Tapi kalau misalnya saat kampanye ada anggota polisi yang mepet sekali itu bukan enggak netral, tapi memang karena pengamanan. Sebab memang semua kampanye harus dilakukan pengamanan," jelas Badrodin.(dhp/bhc/sya) |