Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Polri
Anggota POLRI Dilarang Memihak Parpol
Sunday 06 Apr 2014 15:20:19
 

Komjen Pol Badrodin Haiti Wakapolri Baru.(Foto: BH/put)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Netralitas Polri dalam pemilu seringkali dipertanyakan banyak pihak. Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti menegaskan Polri tetap dalam posisi netral, tidak menguntungkan partai politik manapun.

"Dalam bertugas polisi juga enggak boleh untungkan salah satu parpol. Enggak boleh membantu kegiatan parpol. Enggak menggunakan hak pilih dan untuk dipilih," ujar Komjen Pol Badrodin dalam pengajian bulanan di PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat.

Menurut Komjen Pol Badrodin, kalau pun misalnya ada adik anggota Polri yang menjadi caleg dalam satu rumah, anggota Polri bersangkutan juga tidak boleh memasang alat peraga kampanye di rumah.

"Semua aturan itu ada. Kalau anggota kepolisian ingin jadi pejabat negara harus mundur dari kepolisian. Ini ada rambu-rambunya tetapi masalah ini sensitif," cetusnya.

Menurutnya, banyak rekan-rekan aktivis yang memprotes anggota Polri ketika menghadiri sebuah acara lalu mengenakan pakaian biru dan dituding tidak netral. "Lha ini bagaimana. Semua warna kan sudah diambil (partai), haha..," cetusnya.

Komjen Pol Badrodin juga meminta masyarakat untuk terus mengawasi Kepolisian agar tetap netral dan menjadi hakim garis yang benar.

"Silakan bapak ibu memberikan masukan kalau memang ada anggota Polri yang enggak netral. Tapi kalau misalnya saat kampanye ada anggota polisi yang mepet sekali itu bukan enggak netral, tapi memang karena pengamanan. Sebab memang semua kampanye harus dilakukan pengamanan," jelas Badrodin.(dhp/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Polri
 
  Komjen Agus Andrianto Resmi Jabat Wakapolri Gantikan Komjen Gatot Eddy
  HUT Bhayangkara ke-77, Pengamat Intelijen Sebut Tiga Hal Ini Yang Nyata Dihadapi Polri
  Polri dan Bea Cukai Teken PKS Pengawasan Lalu Lintas Barang Masuk RI, Cegah Kejahatan Transnasional
  Dituding 'Orang Suruhan Ferdy Sambo', Yulliana: Pernyataan Kamaruddin Simanjuntak adalah Tuduhan Keji
  Tolak Fitnah terhadap Kabareskrim, Pekat IB Do'akan Polri Solid dan Minta Ismail Bolong Ditangkap
 
ads1

  Berita Utama
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

 

ads2

  Berita Terkini
 
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Mahfud MD Heran Diminta KPK Laporkan Dugaan Mark Up Proyek Whoosh: Agak Aneh Ini

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2