AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Gubernur Jakarta, Anies Baswedan bersama dengan pejabat Pemerintah Jakarta diundang oleh Walikota Mendellin, Federico Gutierrez untuk menghadiri Forum Walikota KTT Kota Dunia ke-10 atau World Cities Summit and Mayors Forum (WCSMF) yang diadakan di Konvensi dan Pameran Plaza Mayor Medellin, Medellin, Kolombia, pada 10-12 Juli 2019 dengan Tema untuk tahun ini adalah 'Kota Layak Huni dan Berkelanjutan: Membangun Kota Kepercayaan Tinggi'.
WCSMF adalah forum internasional yang diadakan setiap tahun. Acara ini dihadiri oleh 74 pemimpin kota dari seluruh dunia yang telah dipilih. Tujuannya adalah untuk menemukan solusi terhadap tantangan kota dan berbagi ide dan pengalaman untuk menciptakan kota yang lebih baik bagi warga. Tidak hanya menampilkan presentasi tentang studi kasus kota-kota di seluruh dunia, forum ini juga menampilkan pameran untuk mendukung pengembangan infrastruktur kota dan metode perencanaan kota terbaru dari berbagai organisasi internasional dan industri swasta.
"Kami saat ini hidup dalam era kompetitif di mana kota-kota dan wilayah di seluruh dunia berkembang lebih cepat. Setiap daerah mencoba menyerap sumber daya manusia terbaik dan mengembangkan infrastruktur canggih untuk menjadi kota metropolitan dunia. Di sini, Jakarta tidak hanya menjadi panutan secara nasional, tetapi global, "kata Anies seperti dikutip dari konferensi pers PPID Jakarta, Selasa (7/9) lalu.
Dia berharap inovasi dan pengalaman terbaik Pemerintah Jakarta dalam membangun kepercayaan antara lembaga dan warga dapat dijadikan referensi bagi kota-kota lain dalam forum ini untuk mengembangkan kota mereka. Selain itu forum ini juga akan meninjau tentang rencana kota untuk memberikan perlindungan lingkungan dan ekonomi dalam fluktuasi ekonomi yang keras dan perubahan cuaca ekstrem. Setiap anggota WCSMF diharapkan untuk menunjukkan transformasi kota mereka yang ditandai dengan tingkat kepercayaan yang tinggi antara pemerintah dan warganya, memberdayakan masyarakat melalui kegiatan berbasis masyarakat (aksi masyarakat), dan memperkuat kepercayaan terhadap pemerintah melalui ruang terbuka publik.
"Selain itu, forum ini memberikan pengalaman yang sangat berharga untuk mendapatkan ide-ide dari para pemimpin kota di seluruh dunia untuk pemahaman yang lebih baik tentang kota yang berkelanjutan dan perencanaan dan pengembangannya untuk mengatasi masalah kota seperti dampak urbanisasi, sehingga kita bisa mendapatkan solusi yang lebih komprehensif dan terintegrasi. , "jelasnya.
WCSMF 2019 dibagi menjadi dua sesi diskusi utama:
- Sesi pertama mengangkat tema 'Penguatan Keyakinan Sosial dan Kelembagaan' yang dipresentasikan oleh Walikota Seoul Korea Selatan, Park Won-soon; Wakil Walikota Bilbao, Gotzone Sagardui; dan Walikota Belgia, Bart De Wever. Sesi pertama ini akan fokus pada diskusi tentang ketidaksetaraan, segregasi dan perpecahan di kota yang tinggi yang akan mengurangi kepercayaan dan kolaborasi di dalam kota. Berbagi pengalaman dari kota-kota Mendellin dan Singapura menunjukkan bahwa integrasi dalam sosial, fisika, dan institusi dapat menyelesaikan segregasi terutama ketika didukung dengan visi jangka panjang dan perencanaan kota yang dinamis. Dalam sesi ini, peserta WCSMF 2019 akan membahas lebih lanjut tentang inovasi saat ini yang dapat diterapkan untuk mendapatkan kepercayaan antara lembaga pemerintah dan warga negara.
- Sesi kedua mengangkat tema 'Meningkatkan Keamanan Ekonomi dan Lingkungan' yang disampaikan oleh Kepala Pusat Kota-Kota yang Dapat Dihuni, Dr. Liu Thai Ker; Gubernur Jakarta, Anies Baswedan; dan Walikota Panama City, Jose Luis Fabrega. Diskusi ini akan fokus pada bagaimana kota membuat rencana jangka panjang sambil memprioritaskan keberlanjutan dan klien.
Setelah menghadiri WCSMF, Anies diundang menjadi pembicara di Forum Makan Siang Masyarakat Amerika Serikat - Indonesia (USINDO), Washington DC, Amerika Serikat, Senin (15/7). Dalam acara ini, Anies diundang untuk menjelaskan isu-isu terbaru di Jakarta dan Indonesia mengenai ekonomi, masalah perkotaan, sosial, pengembangan infrastruktur kota, lingkungan, transportasi, kota pintar, ekonomi digital, kewirausahaan, dan pendidikan.
USINDO adalah organisasi dua-negara nirlaba yang dipimpin oleh perwakilan dari Amerika Serikat dan Indonesia yang dibangun secara eksklusif untuk meningkatkan pemahaman Amerika Serikat tentang Indonesia dan sebaliknya, dan memperkuat hubungan antara kedua negara.
USINDO percaya bahwa pertukaran bilateral dalam sektor pendidikan memberikan dasar yang kuat untuk hubungan Indonesia dan Amerika Serikat. USINDO juga menjalankan program pendidikan di Amerika Serikat dan Indonesia.
Sebagai informasi, Anies telah diundang untuk menjadi pembicara di forum panel yang diadakan oleh USINDO beberapa kali. Sebelumnya, ketika dia melanjutkan studi doktoral di Illinois, dia pernah menjadi pembicara di sebuah forum yang terkenal di kalangan pengamat Indonesia di Amerika Serikat. Dia juga pernah menjadi Dewan Penasihat di USINDO pada tahun 2009.(beritajakarta/bh/sya)
|