KOREA UTARA, Berita HUKUM - Sekelompok peretas yang mengaku sebagai Anonymous kembali mengusili sejumlah website ternama Korea Utara. Tak hanya meretas, kali ini Anonymous mengolok-olok pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un.
Peretasan dilakukan sebagai bagian dari protes terhadap pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un. Sebelumnya, hacker juga berhasil membobol website berita resmi, Twitter dan Flicker negara tersebut.
Serangan kali ini mengarah pada Uriminzokkiri, website yang dipakai untuk menyiarkan berita dan propaganda dari media resmi Korea Utara. Di website ini, mereka menampilkan foto Kim Jong-Un yang direkayasa.
Pada website tersebut, foto Kim diubah menjadi seperti salah satu tokoh di film Kera Sakti, yakni si siluman babi. Tampak tato Mickey Mouse pada perut si 'siluman babi' dan tulisan besar 'WANTED'. Mereka juga memblokir akses ke situs tersebut.
Sementara itu, seperti dikutip dari TheNextWeb.com, Senin (15/4), di Twitter, foto profil akun Uriminzokkiri diubah menjadi gambar pasangan yang berdansa Tango, dan sejumlah tweet berbunyi 'Hacked' dan 'Tango Down'. Penari tango mengenakan topeng Guy Fawkes yang merupakan identitas kelompok hacker Anonymous.
Sebelumnya, akun Twitter Uriminzokkiri juga tiba-tiba berhenti menyiarkan tweet berbau propaganda, diganti pesan-pesan seperti "Hacked" dan "Tango Down" yang mengumumkan berhasilnya serangan Anonymous.
Biasanya, akun Flickr Uriminzokkiri yang dibuka sejak 2010 dan memiliki 16.000 follower ini dipakai untuk menulis sanjungan-sanjungan terhadap negara komunis Korea Utara dan para pemimpinnya.
Akun Flickr Uriminzokkiri juga mengalami serangan serupa, kalau bukan lebih parah karena Anonymous mengejek Korea Utara dengan cara mengunggah foto Kim Jong Un—pemimpin besar negara tersebut—yang diimbuhi manipulasi digital berupa moncong babi.
Saat ini timeline akun Twitter Uriminzokkiri masih bisa dilihat, beda halnya dengan Flickr yang telah ditutup dan hanya menampilkan pesan berbunyi "pengguna ini tak aktif lagi di Flickr."
Dalam melancarkan serangannya, Anonymous mengaku dibantu oleh "tim darat" yang beroperasi langsung di dalam Korea Utara.
"Kami punya sejumlah orang yang menyambungkan koneksi internet ke Korea Utara menggunakan repeater WiFI jarak jauh yang bekerja dengan frekuensi khusus," tulis grup hacker itu dalam sebuah pernyataan.
"Kami juga bisa mengakses jalur telepon darat yang terhubung ke Kwangmyong (jaringan intranet Korea Utara) lewat koneksi dial-up. Bagian terakhirnya adalah menghubungkan jaringan internet dunia dengan internet Korea Utara, yang, seperti bisa dilihat, berhasil dilakukan."
Anonymous melancarkan serangan setelah tuntutannya agar Kim Jong Un mundur tidak ditanggapi oleh pihak Korea Utara. Sekitar dua hari sebelum serangan atas akun Flickr dan Twitter Korut, grup hacker ini membobol situs Uriminzokkiri.com dan mencuri 15.000 password penggunanya.(dbs/bhc/rby) |