Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Umroh
Arab Saudi Stop Sementara Kedatangan Jamaah Umroh
2020-02-27 09:01:35
 

Ilustrasi. Jamaah Umroh dari Indonesia saat foto bersama di Kabah, Mekkah.(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Pemerintah Arab Saudi membuat kebijakan penting. Negeri petro dolar itu menghentikan sementara kedatangan jemaah umroh dari luar negaranya.

Kebijakan itu dilakukan, menurut beberapa kantor berita asing, Kamis (27/2), untuk mencegah penyebaran virus corona yang kini menyebar ke seluruh Timur Tengah. Perkembangan wabah virus corona kini sudah menjalar cepat di luar wilayah Cina.

Arab Saudi melakukan pembatasan terjadap negara asal jamaah umroh. Negara yang diduga rawan atau sudah ada warganya yang terinfeksi virus corona tak diizinkan mengirimkan jamaah umroh. Indonesia pun termasuk negara yang dilarang mengirimkan jamaah umroh untuk sementara.

Bahkan sekadar wisata ziarah orang asing pun dilarang. Arab Saudi tidak mengizinkan orang asinh mendatangi Masjid Nabawi di Madinah.

Umroh menarik puluhan ribu Muslim taat dari seluruh dunia setiap bulannya.

Keputusan mendadak itu diambil Kementerian Luar Negeri Arab Saudi atas rekomendasi Kementerian Kesehatan. Menurut Pemerintah Arab Saudi, langkah pencegahan virus corona itu bersifat sementara. Pemerintah Saudi akan terus melakukan evaluasi setiap saat.

Negara Iran telah muncul sebagai hotspot utama di kawasan itu, tempat 15 orang meninggal karena penyakit tersebut - secara resmi dikenal sebagai Covid-19.

Banyak negara yang selama ini rutin mengirimkan jamaah umroh terkena larangan tersebut. Berikut ini daftar negara yang dicegah memasuki Saudi untuk sementara waktu. Cina, Iran, Italia, Korea Selatan, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Pakistan, Afghanistan, Irak, Filipina, Singapura, India, Lebanon, Suriah, Yaman, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Somalia, dan Vietnam.

Sementara, dari data yang dihimpun untuk update (AS/indonesiainside/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Umroh
 
  Sejalan dengan Semangat Revisi UU PIHU, Perlu Perubahan Regulasi Umrah 'Backpacker'
  Keberangkatan Umrah Meningkat, Bukhori Dorong Pemerintah Tunjukan Keberpihakan
  Bukhori Optimis Indonesia Dapatkan Izin Umrah dan Haji
  Umrah Dibuka Lagi, Pemerintah Diminta Jamin Prokes Calon Jemaah
  Jamaah Indonesia Belum Dapat Izin Umrah, Wakil Ketua MPR: Lakukan Extra Lobi dan Yakinkan Pihak Saudi
 
ads1

  Berita Utama
Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

Kontingen Atlet Senam Israel Tak Diizinkan Masuk ke Indonesia, Ini Penjelasan Menko Yusril

Aliansi Masyarakat Simalungun Tolak Soal Klaim Tanah Adat dan Mendesak Konsistensi Pemerintah

Prabowo di Sidang PBB: Indonesia Siap Kerahkan 20.000 Orang untuk Perdamaian Gaza

 

ads2

  Berita Terkini
 
Ratusan Siswa di Yogakarta Keracunan MBG, Wali Kota Hasto Telepon Kepala BGN

Kepengurusan Partai Ummat Kubu Amien Rais 'Digugat' Para Kader Sendiri

Drama Hukum Tak Berujung, Putusan Final MA Ternyata Dapat Ditambah

KPK Sarankan Mahfud Buat Laporan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat

Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2