The Asia Media Summit (AMS) 10 th akan digelar pada tanggal 29-31 Mei 2013 di Manado, Sulawesi Utara. AMS ini diperlukan untuk belajar dari media-media negara-negara di kawasan Asia-Pasifik dan beberapa organisasi internasional yang mempunyai pengalaman dengan peranan media dalam pembangunan.
“Indonesia menjadi tuan rumah AMS guna mengambil kesempatan dan sekaligus akan mencoba memasukan agenda-agenda yang sangat relevan dengan isu-isu kondisi Republik Indonesia, misalnya Media Diversity peranan media dalam membangun perdamaian dan membangunan kebersamaan,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Freddy H Tulung kepada InfoPublik di Hotel Merlynn Park Jakarta, Kamis (16/5).
Peranan Media domestik dalam AMS, menurut Freddy lebih menekankan pembelajaran terhadap media di kawasan Asia-pasifik serta akan menjadi bekal utama dalam perumusan kebijakan pemerintah ke depan.
Selain itu, AMS akan menjaga kesimbangan informasi antara satu dengan yang lain. Hal ini dikarenakan saat ini sangat terasa kurang peranan media dalam memperkaya nuansa edukasi di ruang publik. Media lebih memprioritaskan hiburan dan hal-hal yang bersifat jangka pendek.
Namun bagaimana peran media, katanya, dalam memperkaya nuansa pendidikan bukan hanya kurikulum, akan tetapi pendidikan kemasyarakatan masih agak kurang, malahan media domestik lebih menonjolkan konflik yang digambarkan sangat jelas.
“Padahal kita dulu dengan bangganya mengatakan sebagai negara gotong royong, penuh senyum, bangsa yang toleran, akan tetapi kita lihat media juga yang mengangkat bagaimana toleransi sekelompok minoritas teraniaya dan lain sebagainya,” tuturnya seraya menambahkan, nilai-nilai yang membanggakan itu dapat dikembalikan bilamana peranan media signifikan.(eka/ipb/bhc/sya) |