Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Perdata    
Kasus Penipuan Konsumen Properti
Audit Mantan CEO PT Rumah Rakyat dan Manajer Keuangan Jebol Rp 5,3 Milyar Konsumen Properti
Monday 08 Sep 2014 21:59:37
 

Ilustrasi. Pembangunan Perumahan.(Foto: Istimewa)
 
SAMARINDA, Berita HUKUM - Hanya berjalan 11 bulan bergabung dengan PT. Rumah Rakyat dan diangkat menjadi CEO dalam perusahan tersebut DR. Haerudin, SE. SH, bekerjasama dengan Sutinah alias Aing dalam jabatan selaku manajer keuangan melakukan persekongkolan membentuk perusahan yang bernama CV. Club Angel Investment (CV. CAI) dan menjebol uang konsumen, sehingga merugikan keuangan perusahan senilai Rp 5,3 Milyar lebih.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PT. Rumah Rakyat, Achmad Erliansyah, dikantornya pada, Senin (8/9). Menurut Erliansyah kerugian senilai Rp 5,3 Milyar lebih tersebut berdasarkan perhitungan laporan akuntan publik, Kaharuddin, SE, MSi, Ak, dari akuntan Krisnawan, Busroni, Achsin & Alamsyah (KBAA) Jakarta Perwakilan Samarinda dengan neraca per 31 Desember 2013. Jadi bukan senilai Rp 2,3 Milyar sebagaimana pemberitaan sebelumnya.

“Hasil perhitungan akutan publik oleh Kaharuddin, SE, MSi, Ak dari KBAA Jakarta Perwakilan Samarinda neraca per 31 Desember 2013 diketahui penyimpangan yang dilakukan oleh DR. Haerudin, SE, SH alias DR. Jafar Sodik dan Sutinah alias Aing selaku manajer keuangan senilai Rp 5,3 Milyar lebih,” ujar Herliansyah.

Menurut Herliansyah dalan hasil audit diketahui bahwa, uang tersebut dimanfaarkan Haeruddin yang bekerjasama dengan Aing dalam pengelolaan keuangan PT. Rumah Rakyat hanya dengan 11 bulan yaitu dari Desember 2012 hingga Oktober 2013, keduanya melakukan persekongkolan untuk menjebol keuangan perusahan dengan memasukan dana konsumen tersebut kepada rekening Haerudin atau CV. CAI, yang dikelola keduanya selaku Direktur dan Komisaris, terang Herliansyah.

“Dalam hasil audit juga banyak sekali transaksi keuangan yang dilakukan keduanya tidak jelas banyak yang fiktif seperti adanya pembayaran fee agen yang bukan karyawan, jadi dari data yang diketahui keduanya bekerjasama, ya seperti pengakuan Aing dalam pmberitaan yang lalu, yaitu Aing membantah uang tersebut masuk ke rekening pribadinya Haerudin namun ke rekening CV. CAI, dimana perusahan yang mereka dua bentuk,” tegas Herliansyah.

Herliansyah juga menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh Haerudin dan Aing, menurutnya dalam perjalannya dan setelah memasukan diri Haerudin kedalam perusahan PT. Rumah Rakyat sebagai CEO dan Aing sebagai Manajer Keuangan. Berjalan beberapa bulan melihat adanya kejanggalan dan dirinya meminta kepada Haeruddin untuk melakukan Audit keuangan, karena terkait uang dari banyak konsumen, namun beberapa kali permintaan Audit selalu ditolak oleh Haeruddin, belakangan pada tanggal 2 Januari 2014 dimana Haerudin mengundurkan diri dengan alasan permasalahan tanah dilokasi belum ada kejelasan pembayarannya, terang Herliansyah.

Kecurigaan adanya penyimpangan semakin kuat, karena setelah mundurnya Haeruddin setelah memeriksa keuangan kasir, uang masuk tidak sesuai dengan pembukuan yang dilakukan Sutinah alias Aing selaku manajer keuangan. Demikian juga Sutinah alias Aing selaku manajer keuangan yang juga pada tanggal 22 Januari 2014 juga mengundurkan diri, papar Herliansyah.

“Setelah mengundurkan diri baik oleh DR. Haerudin alias Japar Sodik dan Sutinah alias Aing, dilakuan pembongkaran berkas dalam ruangan mereka terdapat banyak dokumen yang tidak jelas, dan keuangan yang setiap hari masuk kekasir dan pada sore harinya diserahkan kepada Aing untuk disetorkan ke rekening PT. Rumah Rakyat, namun oleh Aing dana tersebut tidak disetorkan ke rekening Rumah Rakyat, namun ke rekening yang mereka punya yaitu CV. CAI,” ujar Herliansyah.

“Pada waktu mengundurkan diri, Aing selaku manajer keuangan mengembalikan laptop namun sudah kosong semua transaksi sudah dihapuskan jadi bersih, namun dia Aing salah besar karena sebelumnya semua dokumen dalam laptotnya sudah lebih dahulu kita copy / backUp jadi semuanya transaksi dia masih ada,” terang Erliansyah.

Dikatakan Dirut PT. Rumah Rakyat, Achmad Erliansyah, bahwa dengan masalah seperti ini tingkat kepercayaan masyarakat terhadap PT. Rumah Rakyat berkurang, namun berjanji akan segera memulihkan kepercayaan masyarakat tersebut dengan segera mungkin pada bulan Nopember 2014 mendatang sudah mulai membangun perumahan konsumen diatas kesediaan lahan, dengan total 75 Ha tersebut, tambah Erliansyah.

“Untuk meyakinkan kepada konsumen bahwa lokasi perumahan yang disiapkan untuk membangun perumahan tersebut tidak ada masalah dengan meminta pemilik lahan untuk stand bay di lokasi tiap hari untuk menjelaskan kepada konsumen langsung dan kantornya juga kami pindah langsung, bersampingan dengan lokasi agar mempermudah bagi konsumen,” pungkas Herliansyah.(bhc/gaj)




 
   Berita Terkait > Kasus Penipuan Konsumen Properti
 
  Polda Metro Jaya Ungkap Kasus Sindikat Mafia Perumahan Syariah
  Pengembang Apartemen MAP Dilaporkan John Chandra Atas Dugaan Ingkar Janji
  Polisi Dinilai Lamban Menangani Kasus Penipuan Milyaran Rupiah oleh Dr Chaeruddin
  Rizky: Saya Sangat Terpukul, Saya Tertipu, Saya Juga Lapor ke Polisi
  Dirut DCasablanca Mansion: Dr Haerudin Juga Rugikan Konsumen Rp 300 Juta
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2