JAKARTA, Berita HUKUM - Gerakan dalam sebuah komunitas sosial bernama Ayo Dongeng Indonesia (AyoDI) mengadakan Festival Dongeng Internasional pada 4-5 November 2017 di Perpustakaan Nasional. Dongeng atau cerita bisa membawa anak kemana saja, dengan dongeng anak-anak mengembangkan imajinasinya.
Festival Dongeng Internasional (#FDII2027) melibatkan 50 pedongeng dari luar negeri dan sekitar 150 relawan yang mempersembahkan cerita-cerita ajaib anak-anak Indonesia.
Menurut Arif Mujahidin, Communications Director Danone Indonesia, Bintang Nutricia memiliki komitmen untuk menjadi partner dari orang tua dalam masa tumbuh kembang anak. Untuk itu Bintang Nutricia mendukung perkembangan kognitif melalui kegiatan dongeng. Bagi kami dongeng sebagai aktivitas wahana kedekatan hubungan keluarga.
Yayasan Rangkul Keluarga Kita, Najella Shihab menambahkan dengan kesempatan bermajinasi, anak terus menumbuhkan kemerdekaan belajar. Kemampuan ini mengembangkan kreativitas anak dan mendorongnya untuk belajar efektif dan menjadi cerdas di masa depan.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, FDII mempersembahkan pertunjukan dongeng dari mancanegara dan Indonesia. Pendongen Craig Jenkins (Inggris), Seung Ah Kim (Korea Selatan), Tanya Batt (Selandia Baru), Kiran Shah (Singapura) dan Uncle Fat (Taiwan).
Sedangkan dari Indonesia, Rona Mentari (Yogyakarta), Kak Aio (Ariyo Zidni, Jakarta) dan kelompok boneka Puppetaria.
Pangestu Ningsih mewakili Penerbit Noura menyampaikan Ayo Dongeng Indonesia mengukuhkan eksistensi komunitas dongeng yang tidak hanya menguasai teknik mendongeng, tapi juga menciptakan cerita-cerita yang bagus untuk anak-anak.
Untuk diketahui AyoDI yang berdiri sejak 2011 merupakan komunitas sosial yang berkomitmen pada kampanye kegiatan mendongeng bagi anak di Indonesia untuk keceriaan, inspirasi, motivasi dan pengembangan imajinasi. Komunitas ini berisi orang-orang yang senang dunia anak dan dongeng.(bh/as) |