JAKARTA, Berita HUKUM - BCA menggelar Media Sharing Indonesian Knowledge Forum (IKF) 2015 yang diadakan di area menara BCA lantai 22 Jl. MH.Thamrin No.1 Jakarta pada Senin (7/9). Kali ini media sharing IKF 2015 membahas outlook perekonomian indonesia dari berbagai industri dengan narasumber, Cyrillius Harinowo (Pembina BCA Learning Services dan Komisaris Independen BCA), Lena Setiawati (General Manager BCA Learning Service), Yenny Wahid (Direktur Wahid Institute), Riza Muhida Direktur CRIM Surya University, dan Prasetyantoko (Pengamat Ekonomi).
Paparan kondisi ekonomi terkini diperkuat oleh pengamat ekonom yang menganalisa, seperti A.Prasetyantoko. Selain itu dihadirkan Riza Muhida Direktur CRIM Surya University yang memaparkan dari segi pendidikan, dan Yenny Wahid Direktur Wahid Institute dengan melukiskan kehidupan bangsa Indonesia yang plural.
Indonesian Knowledge Forum menghadirkan berbagai tokoh bisnis berpengalaman dan figur penting tanah air, seperti CEO Microsoft Indonesia Andreas Diantoro, Pakar Ekonomi Faisal Basri, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Strategic Brand Advisor Ooredoo Group Erik Meijer, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnaman, dan 14 tokoh lainnya.
Kedepannya nanti, Indonesian Knowledge Forum IV akan menggelar Event Akbar tahunan pada 7-8 Oktober 2015 yang menghadirkan berbagai tokoh bisnis berpengalaman dan figur penting tanah air, seperti Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara, Presiden Direktur PT BCA,Tbk Jahya Setiaatmadja, Presiden Direktur PT Arwana Citramulia Tbk Tandean Rustandy, Presiden Direktur Panorama Group Budijanto Tirtawisata, Presiden Direktur PT Dexa Medica Ferry Soetikno, 'Inspiring Closing Talkshow' (Gubernur DKI Jakarta) Basuki Tjahya Purnama, 'The key to make the business sustain across generation' Deddi Tedjakumara dan Prasetya Mulya.
Kehadiran tokoh berpengaruh dalam IKF IV diharapkan mampu menggerakan potensi yang dimiliki oleh para peserta. Cyrillus Pembina BCA Learning Services dan Komisaris Independen BCA mengatakan, "Kami berharap agar peserta dapat mendapatkan motivasi, dan inspirasi dari para pakar. Agar mereka bisa bersaing secara global. Khususnya menjelang MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)," katanya.
Event akbar tahunan IKF IV yang digelar pada 7-8 Oktober 2015 nanti yang bertema 'Moving our nation to the next level : Utilizing Knowledge for Suistainable Innovation Across Generation' dilangsungkan di Ritz Carlton, Jakarta. "Hadirnya IKF IV membuktikan BCA meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Indonesia, tercermin dari tema yang diangkat IKF keempat ini," jelas Cyrillus.
"Para peserta memperoleh wawasan sebanyak-banyaknya untuk memaksimalkan pengetahuan yang dimiliki, untuk inovasi berkelanjutan di lintas generasi," harapnya.
"Kerjasama seluruh pihak di berbagai bidang dibutuhkan guna memperkuat perekonomian, yang sedang dihadapkan dengan melemahnya rupiah. Penting bagi seluruh pihak memanfaatkan seluruh pengetahuan dan wawasan demi memberikan kontribusi memperkuat kondisi fiskal dan perekonomian Indonesia," lanjut Cyrillius Harinowo.
"Kami percaya dan sepakat bahwa bangsa Indonesia memiliki potensi besar yang dapat dimanfaatkan untuk mempertahankan, bahkan memperbaiki perekonomian di tengah tantangan perekonomian global. Banyak yang bisa dikembangkan dari potensi SDM dan SDA yang kita miliki, seperti Pendidikan, Pariwisata, dan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM). Tentu perlu dukungan berbagai pihak, guna mencari solusi dan inovasi meningkatkan kualitas bangsa yang juga salah satu fokus bahasan IKF nanti," ungkap Cyrillus.
Indonesian Knowledge Forum (IKF) adalah bagian dari upaya BCA Learning Service yang merupakan unit usaha Yayasan Bakti BCA, membantu meningkatkan kualitas SDM dan Organisasi di luar BCA. IKF terkenal diadakan sebagai forum rutin tahunan yang diselenggarakan sebagai media berbagi pengetahuan dengan mempertemukan para pakar di bidang-bidang yang strategis (ekonomi, marketing, kreatif, dan inovasi, SDM dan Kepemimpinan).
PT. Bank Centrak Asia Tbk (BCA) merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang fokus pada bisnis perbankan transaksi serta menyediakan fasilitas kredit dan solusi keuangan bagi segmen korporasi, komersial, dan UKM dan konsumer. Pada akhir Juni 2015, BCA memfasilitasi layanan transaksi perbankan kepada 13 juta rekening nasabah, melalui 1.135 cabang, 15.707 ATM dan ratusan ribu EDC dengan dilengkapi layanan intenet Banking dan mobile banking.(bh/mnd)
|