JAKARTA, Berita HUKUM - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan perjanjian kerjasama yaitu penandatangan Perpanjangan Nota Kesepahaman dalam memperkuat kemitraan dengan TNI dalam hal penguatan program KB.
Jumlah penduduk yang banyak dengan kualitas yang baik adalah aset pembangunan, akan tetapi jumlah penduduk banyak dengan kualitas yang rendah akan menjadi beban negara, pemerintah dan masyarakat. ”Tentara Nasional Indonesia mempunyai perspektif bahwa, domain Perkembangan Kependudukan dilakukan untuk mewujudkan keserasian, keselarasan dan keseimbangan antara kuantitas dan kualitas, serta persebaran penduduk dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan guna menunjang pelaksanaan pembangunan nasional yang berkelanjutan. Sedangkan kebijakan Pembangunan keluarga dilaksanakan melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga,’ kata Kepala BKKBN Surya Candra Surapaty. Hal ini telah dipelopori dan dipraktekan oleh Jajaran TNI.
Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty mengatakan, "TNI merupakan mitra kerja yang sangat strategis dan potensial dalam memberikan kontribusi keberhasilan program penurunan fertilitas," ujarnya di hadapan awak media di Park Hotel Jakarta, Rabu (2/12).
Surya juga menambahkan bahwa, TNI juga banyak memberikan kontribusi pada bidang kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga.
"jumlah penduduk yang banyak dengan kualitas yang baik adalah aset pembangunan. Akan tetapi, penduduk yang banyak dengan kualitas yang rendah akan menjadi beban negara, pemerintah dan masyarakat," jelasnya.
Kerjasama BKKBN dengan TNI termasuk dalam pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi oleh TNI antara lain melalui pelatihan bagi para tenaga medis yang berada di lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan TNI, KIE serta penggarapan KB di wilayah legok dan tertinggal dan wilayah khusus. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelangsungan dan kualitas kesertaan ber-KB dan mendorong pemakaian alat kontrasepsi jangka panjang.
Selanjutnya, "TNI dan BKKBN melalui program KB dan program pendukung lainnya berkomitmen untuk mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas, sehat dan cerdas sehingga memiliki kemampuan untuk bersama-sama mempertahankan negara dan melaksanakan pembangunan demi tercapainya cita-cita nasional," ujarnya
Melalui Kerjasama ini BKKBN dengan TNI termasuk dalam pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi. "Antara lain melalui pelatihan bagi tenaga medis yang berada di lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan TNI hingga penggarapan KB di wilayah tertinggal dan wilayah khusus," katanya.
Adapun prioritas garapan sesuai dengan Renstra 2015-2019 diharapkan dapat memfasilitasi pembinaan kepesertaan ber-KB di 60 % kabupaten facilitas dan 65 % wilayah kota dan meningkatkan persentase kesertaan KB Pria menjadi 4,3 %. Oleh karenanya kedepan, peran TNI sebagai mitra potensial BKKBN akan diperluas dan diperkuat.(bh/yun) |