JAKARTA, Berita HUKUM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau di Indonesia pada tahun ini, secara umum akan mulai terjadi pada Bulan April. Namun permulaan musim kemarau berbeda-beda untuk setiap wilayah.
Menurut peta BMKG, Indonesia memiliki 342 zona musim. Di mana masing-masing zona memiliki karakteristik cuaca yang berbeda-beda.
"Awal musim kemarau 2015 di sebagian besar daerah diperkirakan pada Bulan April, Mei dan Juni," kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya, dalam jumpa pers di gedung BMKG, Jl Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (4/3).
Andi menjelaskan, pada bulan Maret wilayah-wilayah yang mulai memasuki musim kemarau antara lain Sumatera bagian timur, Kalimantan bagian utara seperti wilayah Nunukan hingga Sulawesi bagian utara seperti Ternate. Curah hujan di kawasan tersebut cukup rendah yaitu kurang dari 150 mm.
Kemudian pada Bulan April, wilayah yang mengalami curah hujan kurang dari 150 mm semakin berkembang, yaitu hingga Bali, NTT dan NTB. Sulawesi Selatan seperti Makassar dan bagian selatannya juga mulai memasuki musim kemarau.
Menurut Andi, puncak musim kemarau diperkirakan akan terjadi pada bulan September, dimana seluruh wilayah curah hujannya akan sangat minim.
"Yang dikawatirkan tetunya potensi kebakaran hutan saat kemarau. Untuk itu. BMKG menyediakan data wilayah kering yang potensial mudah terbakar", ungkapnya.
BMKG juga meminta masyarakat untuk waspada terjadi mulai angin kencang, puting beliung, hujan es pada saat transisi di bulan Maret ini.
Kemudian pada Bulan Juni, hampir seluruh wilayah di Indonesia telah memasuki musim kemarau. Namun pada bulan-bulan tersebut, beberapa wilayah seperti Sumatera, curah hujan kembali naik Jakarta Terendam Banjir.
"Artinya hujannya semakin tinggi lagi dari utara ke bagian timur Indonesia," ucap Andi.
Dibandingkan dengan rata-rata musim kemarau pada 30 tahun terakhir, kemarau tahun ini diperkirakan sama. Sebagian wilayah yaitu sekitar 35% mengalami musim kemarau lebih cepat dan 32,5% wilayah di Indonesia lebih lambat.
Sementara itu, Deputi Bidang Klimatologi BMKG Widada Sulistya menjelaskan, musim kemarau akan mulai merata pada Bulan Juni. Kemudian puncak kemarau akan terasa pada Bulan September.
"Kapan kemarau terasa, yaitu diujung September ketika sudah beberapa bulan tidak terasa hujan," tutupnya.(bhc/yun)
|