JAKARTA, Berita HUKUM - Direktur Penguatan Rehabilitasi Komponen Masyarakat, Badan Narkotika Nasional (BNN) Brigjen Pol dr Budio Prasetyo, mengatakan peredaran narkoba saat ini sudah sedemikian parahnya. Sehingga perlu berbagai macam inovasi, guna menyadarkan para pengguna narkoba, seperti dengan pendekatan olahraga yang diramu dengan gaya diskotik.
"Ini di sini salah satu cara dalam usaha pendekatan seimbang untuk mencegah dan mengobati. Peredaran sudah sangat parah, semua diharapkan ambil bagian, harus dekati mereka (para pemakai) untuk bisa disembuhkan," kata Budio Prasetyo kepada pewarta BeritaHUKUM.com, Minggu (16/6).
Dijelaskan Budio, bahwa masyarakat harus diberi informasi, pengetahuan, peredaran yang makin marak. Ada sekitar 70 persen dan 30 persennya adalah penyalahguna, sehingga pemerintah menginginkan penyalahguna ini wajib lapor, pemeriksaannya secara gratis.
"Dengan demikian kita sudah berusaha menangani penyalahguna, selama mereka tidak masuk sebagai ke jaringan pengedar, tapi jika masuk menjadi pengedar maka tentu ada tindakan hukum. Pengedar kita berantas habis dan jelas masuk penjara," ujar Budio.
Bentuk sosialisasi seperti melakukan senam bersama ini mencari tempat orang-orang bergembira. "Kita sama-sama menanggulangi, olah raga itu sehat dan narkoba itu tidak sehat, BNN berbagai macam cara sosialisasi baik itu melalui radio, tv, online dan media lain, hingga program untuk masuk ke sekolah-sekolah dan Universitas
"BNN dianggap gagal jika bekerja sendiri, ini harus kita tangani bersama-sama, 90 persen opium itu berada di Afghanistan, ini harus hati-hati, negara kita jadi sasaran penjualan narkoba dunia," pungkas Budio.(bhc/mdb) |