JAKARTA, Berita HUKUM - Badan Pelindungan Pekerja Migran (BP2MI) secara resmi menerima bantuan tahap I berupa 4 unit mobil ambulans dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri atau PT Taspen (Persero).
Penerimaan bantuan tahap I itu diawali dengan penandatanganan dokumen serah terima oleh Kepala BP2MI Benny Rhamdani dan Direktur Utama PT Taspen (Persero) A.N.S. Kosasih, serta turut disaksikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Komisaris Utama PT Taspen Suhardi Alius, bertempat di Aula Abdurrahman Wahid, Kantor BP2MI Pusat, Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (23/8).
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, bantuan tersebut sebagai upaya pemerintah bersama BP2MI dalam menjamin kesehatan dan keselamatan para pekerja migran beserta keluarganya.
"Sesuai dengan instruksi bapak Presiden bahwa penting sekali kita harus menjaga pekerja migran dari ujung rambut hingga ujung kaki. Karena itu negara hadir," kata Erick dalam sambutannya.
Menurut Erick, penyerahan mobil ambulans ini sangat penting mengingat ancaman penyebaran virus Covid-19 masih melanda di berbagai negara. Dan hal tersebut tidak menutup kemungkinan juga bakal mengancam kesehatan para pekerja migran yang bekerja di negara-negara penempatan.
"Tentu hari ini sangat amat penting, dengan kondisi covid-19 ini kami mencoba mendukung program-program BP2MI dalam memberikan pelayanan maksimal kepada pekerja migran," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Benny Rhamdani mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas langkah Kementerian BUMN melalui PT Taspen dalam mendukung pelayanan untuk para pekerja migran Indonesia.
"Saya ingin mengucapkan terimakasih kepada Bapak Jokowi Presiden Republik Indonesia, Bapak Menteri Erick Thohir," ucap Benny.
"Terima kasih ini mewakili 4,2 juta PMI yang tercatat resmi dan juga tentu 5 juta pekerja migran yang tidak tercatat yang juga pasti tetap mendapatkan perlakuan yang sama jika ada PMI dan keluarga yang meninggal maupun yang sakit," tambah Benny.
Adapun 4 unit mobil ambulans pada tahap 1 ini selanjutnya diserahkan kepada UPT Wilayah Pusat, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Kita sudah distribusikan satu ambulans di Bandara Soetta," imbuhnya.(bh/amp) |