Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Nahdhatul Ulama
Babe Tatang Ulas Pentingnya Tanamkan Sikap Dasar NU Pada Jamaah
2021-03-24 22:35:00
 

H. Tatang Hidayat.(Foto: Istim
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Konferensi Wilayah (Konferwil) Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta diagendakan pada 2 April 2021 mendatang.

Sebagai wilayah multi ras dan sekaligus miniatur Indonesia, PWNU DKI Jakarta membutuhkan sosok pemimpin yang benar-benar lahir dan besar dari Rahim NU.

Sosok tersebut juga harus siap merawat dan membesarkan NU, tidak memperlakukan NU hanya sebagai kerjaan sampingan.

Hal itu disampaikan oleh H. Tatang Hidayat, salah satu kandidat ketua PWNU DKI Jakarta, dikutip dari talk show Peci & Kopi di channel youtube TVNU.

Pria yang lebih dikenal dengan panggilan Babe Tatang ini juga mengatakan bahwa banyak pusat-pusat atau titik-titik pergerakan NU di Ibukota yang selama ini belum dimaksimalkan.

"Padahal ruang-ruang tersebut memiliki potensi besar sebagai ruang rekrutmen kader, dan berpeluang besar menjadi kekuatan NU di DKI Jakarta," terang mantan Komandan Satkornas BANSER tersebut penuh keyakinan.

Lebih lanjut, pria yang pernah menjabat Sekretaris PW GP Ansor DKI Jakarta itu mengungkapkan, salah satu pintu masuk untuk menanamkan nilai NU adalah melalui Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU).

MKNU, imbuhnya, juga bisa dijadikan instrumen untuk memetakan potensi jamaah, sekaligus mempersiapkan kader potensial sebagai pengurus jam'iyah.

"MKNU bukan hanya sebatas legalitas untuk jadi pengurus NU. Tetapi MKNU sebagai pintu masuk untuk mensosialisasikan sikap dasar NU kepada masyarakat Jakarta," kata Babe Tatang, Rabu (17/3).

Ketika nilai tawassuth, tawazun, tasamuh, dan i'tidal sebagai empat sikap dasar NU ditularkan kepada masyarakat Jakarta, maka ibukota akan menjadi kota yang teduh, dimana semua masyarakat yang masuk DKI akan merasa nyaman dan aman.

Berdasarkan hal itu, peranan NU di ibu kota sangat dibutuhkan untuk mewarnai kehidupan masyarakat Jakarta.

"Jakarta sebagai ibu kota, semua pusat kegiatan ada disana, mulai dari ekonomi, politik hingga pemerintahan. NU memiliki peluang besar untuk ikut serta berperan, tinggal bagaimana NU mampu mengoptimalkan potensi ruang-ruang yang ada," tutur Babe Tatang.(bhc/mdb)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2