Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Badai
Badai Bopha Kembali Hantam Filipina Menyebabkan 1.400 orang Tewas dan Hilang
Monday 10 Dec 2012 05:37:08
 

Badai Bopha Philippines kembali menghantam.(Foto: aap)
 
FILIPINA, Berita HUKUM - Hujan deras membawa kekhawatiran adanya banjir di bagian utara Filipina yang terkena badai, saat Topan Bopha kembali menghantam pada Minggu, beberapa hari setelah menghantam bagian selatan negara dan menyebabkan 1.400 orang tewas dan hilang.

Meski topan kuat tersebut melemah menjadi badai tropis, topan tersebut masih tetap menyebabkan hujan deras di bagian utara saat ratusan orang yang berada di selatan berupaya untuk pulih dari keadaan tersebut, ujar kepala pertahanan sipil, Benito Ramos.

“Badai ini akan membawa hujan, tidak begitu banyak angin. Kami mengantisipasi banjir bandang dan tanah longsor. Kami memperkirakan wilayah dataran rendah akan kembali banjir," ujar Ramos kepada AFP.

Tim penyelamat lokal bersama dengan anggota militer sudah bersiap, sementara warga juga sudah diperingatkan tentang naiknya ketinggian air.

Para petugas mengatakan terdapat 548 orang dipastikan tewas setelah Bopha menghantam pada pekan lalu. National Disaster Risk Reduction and Management Council mengatakan terdapat 827 orang yang hilang, naik dengan tajam dari perkiraan sebelumnya sekitar 500 orang yang belum ditemukan.

Sebagian besar korban jiwa terdapat di selatan pulau Mindanao, lokasi pegunungan situs pertambangan emas yang dihantam kuat oleh topan tersebut. Hampir 178.000 orang masih berkerumun di pusat-pusat evakuasi pemerintah setelah rumah mereka hancur.

Ramos mengatakan jumlah besar korban tewas di Mindanao membuat warga di wilayah utara lebih waspada.

Meskipun Bopha kini melemah, peringatan badai tingkat dua dari tiga tingkatan meningkat menjadi tiga di provinsi bagian utara. Peringatan yang lebih rendah dikeluarkan di daerah sekitarnya, ujar badan cuaca pemerintah.

Bopha menghantam Filipina selatan pekan lalu, menyapu seluruh kota dengan kecepatan 210 kilometer per jam dengan angin dan hujan lebat.

Topan terkuat yang melanda negara itu tahun ini memotong melalui kepulauan pusat dan menuju ke Laut China Selatan, ketika topan tersebut berbalik arah ke utara akhir pekan ini.

Sebelumnya pada Minggu, Bopha dari kota utara Laoag, berhembus dengan kecepatan 120 kilometer per jam saat bergerak ke timur dengan kecepatan 15 kilometer per jam, ujar badan cuaca tersebut. (dh/ik/ml/afp/ant/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Badai
 
  Korban Tewas Akibat Tornado di AS Dikhawatirkan Melampaui 100 Orang
  Bencana Siklon Seroja Hantam NTT, ISJN Galang Bantuan
  10 Kereta Cepat Senilai Rp1,5 Triliun Jadi Besi Cacahan Akibat Tendam Banjir Topan Hagibis
  Topan Lekima di China: 28 Orang Tewas dan Satu Juta Orang Mengungsi
  Thailand Dihantam Pabuk, Badai Terburuk dalam Puluhan Tahun
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2