Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Badai
Badai Salju Hantam Kawasan Amerika Timur Laut
2017-03-15 10:10:01
 

Dampak badai salju.(Foto: Istimewa)
 
AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Badai salju menerjang kawasan Amerika Serikat timur laut, dari West Virginia hingga Maine, menyebabkan hujan salju lebat di sejumlah tempat dan menyebabkan lebih dari 100.000 warga tak mendapatkan aliran listrik.

Di New York City, pemerintah setempat sudah mencabut peringatan akan datangnya badai salju, namun kondisinya tetap dianggap berbahaya.

Jalur badai sudah beralih ke barat dan salju berubah menjadi salju tipis di beberapa kawasan pantai.

North GreenwichHak atas fotoGETTY IMAGES
Image captionTumpukan salju di luar stasiun North Greenwich di Connecticut.

Perjalanan udara, kereta dam jalur darat terganggu, sementara sekolah-sekolah ditutup seiring dengan langkah-langkah darurat yang diterapkan gubernur negara-negara bagian yang terkena dampak badai.

Gangguan akibat cuaca buruk ini memaksa Kanselir Jerman, Angela Merkel, menunda lawatan ke Washington untuk bertemu Presiden Donald Trump.

Pertemuan yang sedianya digelar hari Selasa (14/3) akan diselenggarakan hari Jumat.

Secara keseluruhan, jumlah warga yang terkena dampak bada salju di Amerika sekitar 50 juta.

Badai salju di wilayah timur laut Amerika Serikat pada Selasa memaksa berbagai maskapai membatalkan penerbangan-penerbangan mereka serta sekolah-sekolah tutup.

Badan Cuaca Nasional (NWS) memperingatkan sekitar 50 juta orang dari Pennsylvania hingga Maine soal datangnya badai salju, yang tidak biasa terjadi pada akhir musim dingin. Banyak orang mengikuti saran agar tinggal di rumah saat badai.

NWS juga memperbaiki ramalan cuaca di beberapa wilayah, terutama Kota New York. Para warga diperingatkan untuk bersiap-siap menghadapi kemungkinan musim dingin paling ekstrem.

Beberapa wilayah diperkirakan akan diselimuti dengan salju setebal hingga 60 cm hingga Rabu dini hari. Kondisi badai salju terburuk diperkirakan akan dialami di daerah New England.

Para gubenur di negara bagian New York, New Jersey, Pennsylvania dan Virginia telah menyatakan keadaan darurat.

Gubernur Negara Bagian New York Andrew Cuomo telah memerintahkan penangguhan layanan kereta bawah tanah (subway) untuk jalur yang berada di atas tanah. Ia juga mengatakan layanan transportasi Metro-North ke daerah-daerah pinggiran akan dihentikan pada Selasa sore.

Para pejabat transportasi memperingatkan bahwa akan ada lebih banyak rute bus dan kereta yang ditangguhkan sepanjang hari.

"Tidak perlu keluar (rumah, red)," kata Cuomo dalam wawancara dengan MSNBC.

Kota New York diperkirakan akan terhindar dari kondisi terburuk setelah NWS menarik peringatan badai salju dan menurunkan perkiraan ketebalan salju yang turun di kota itu menjadi 10 hingga 20 cm.

Kendati demikian, kegiatan sehari-hari warga Kota New York tetap mengalami gangguan.

"Kota ini seperti kota hantu," kata Ali Naji (33 tahun) sambil menunggui warungnya di kawasan Fort Green, Brooklyn, yang pada hari-hari biasa ramai dengan pengunjung.

Di daerah Bedford-Stuyvesant, Lisa Luna (36) dan temannya terlihat berjalan kaki dan mengatakan mereka lapar.

"Kami tidak siap menghadapi badai dan tidak sempat belanja. Saya hanya ingin makan bagel."

Maskapai-maskapai telah membatalkan 5.700 penerbangan di seluruh wilayah Amerika Serikat, menurut layanan pelacak data FlightAware.com.

American Airlines membatalkan seluruh penerbangan ke tiga bandara di New York, yaitu Newark, LaGuardia dan Bandara Internasional John F. Kennedy sementara JetBlue Airways melaporkan pembatalan besar-besaran.

Delta Air Lines membatalkan 800 penerbangan untuk Selasa ke New York, Boston serta bandara-bandara lainnya di wilayah timur laut. United Airlines mengatakan maskapainya tidak akan beroperasi di Newark atau LaGuardia.

Sekolah-sekolah umum di Kota New York, yang merupakan sistem persekolahan terbesar, meniadakan kelas pada Selasa, demikian pula dengan sekolah-sekolah di Washington, D.C., Boston, Philadelphia dan New Jersey.

Di Washington, kantor lembaga-lembaga federal buka tiga jam lebih lambat dibandingkan biasanya setelah badan perkiraan cuaca meramalkan ketebalan salju akan mencapai 13 cm, demikian Reuters.(BBC/Ant/bh/sya)

Badai saljuHak atas fotoEPA
Image caption


Secara keseluruhan sekitar 50 juta warga Amerika terdampak oleh badai salju.






 
   Berita Terkait > Badai
 
  Korban Tewas Akibat Tornado di AS Dikhawatirkan Melampaui 100 Orang
  Bencana Siklon Seroja Hantam NTT, ISJN Galang Bantuan
  10 Kereta Cepat Senilai Rp1,5 Triliun Jadi Besi Cacahan Akibat Tendam Banjir Topan Hagibis
  Topan Lekima di China: 28 Orang Tewas dan Satu Juta Orang Mengungsi
  Thailand Dihantam Pabuk, Badai Terburuk dalam Puluhan Tahun
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2