AS, Berita HUKUM - Sedikitnya 32 negara bagian di wilayah timur laut dan tengah Amerika Serikat dihantam badai salju sejak beberapa hari terakhir. Sebulan lalu, suhu ekstrem juga melanda kawasan yang sama.
Seorang pakar dari Badan Cuaca Nasional AS menyebut tumpukan salju akibat badai dapat mencapai 12 inci. Hingga Kamis (6/2) pagi, ia menyebut warga perlu mewaspadai meningkatnya curah hujan es (sleet) dengan temperatur ekstrem, dilansir dari Xinhua.
Di sejumlah daerah, jarak pandang bahkan nyaris nol atau tertutup sama sekali. Kendaraan pengeruk salju pun terus bekerja dari pagi hingga malam.
Badai salju juga mengancam terjadinya pemadaman listrik, bertambahnya penundaan penerbangan pesawat dan mengganggu arus lalu lintas. Tidak jarang, mobil yang melaju tergelincir akibat licinnya permukaan jalan.
Para Gubernur, mulai dari negara bagian Arkansas hingga New Jersey, telah mengeluarkan status darurat bencana. Sementara kota-kota besar seperti New York, Philadelphia dan Washington, dikabarkan tidak akan terkena dampak badai yang terlalu parah seperti di daerah lain. Kendati begitu, otoritas setempat tetap mengimbau masyarakat untuk bersiap menghadapi dinginnya hujan es.
Rabu kemarin, Badan Cuaca Nasional AS mengeluarkan peringatan badai bagi warga yang hendak bepergian atau beraktivitas di jalanan kota pada siang hari. Sejauh ini, lebih dari 2.000 penerbangan dari dan menuju bandara AS telah dibatalkan.(wly/xin/bhc/rby) |