SAMARINDA, Berita HUKUM - Beberapa daerah di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) masih mengakami kekurangan akan kebutuhsn air bersih, sehingga membutuhkan infrastruktur yang memadai dan fasilitas pendukung lainnya merupakan sala satu harapan utama dari setiap masyarakat.
Hal tersebut dikatakan Anggota DPRD Kaltim Baharudin Demmu ketika melakukar reses di daerah Kukar, menurutnya beberapa daerah seperti Desa Pella dan Desa Sangkuliman, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kukar, masih mengalami kesulitan akan kebutuhan air bersih dan.
"Desa ini sumber air sangat susah, tidak ada tempat penampungan air sehingga kebutuhan yang paling mendesak di sana adalah pengadaan tandon atau tempat penampungan air untuk ketersediaan air bersih. Jadi misalnya ketika hujan mereka bisa menyimpan air hujan untuk kebutuhan mereka," ujar Demmu.
Demikian juga untuk di Kecamatan Sanga-sanga yang mayoritas warganya berprofesi sebagai nelayan, mereka meminta agar bisa diperjuangkan bantuan pengadaan kapal nelayan sebagai penunjang dalam mencari ikan, sebut Demmu.
"Dulu mereka adalah pekerja-pekerja tambang tapi sekarang sudah banyak di-PHK, mereka akhirnya beralih kembali menjadi nelayan, ada lima kelompok nelayan yang berharap betul pemerintah membantu pengadaan kapal ces atau ketinting," ujar Politikus PAN ini.
Ditambahkan Demmu bahwa saat berada di Kecamatan Muara Badak, petani tambak meminta bantuan berupa sarana dan prasarana budidaya ikan seperti bibit, pakan ikan.
Disamping itu beberpa infrastruktur jalan, seperti jalan pertanian juga menjadi saah satu usulan bantuan dari masyarakat di Desa Badak Baru. Termasuk mempertanyakan kelanjutan pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan Rumah Sakit di Muara Badak.
Tempat pelelangan ikan sempat dibangun, tapi saat ini sedang mangkrak. Sedangkan Rumah Sakti masuk dalam RPJMD Pemkab Kukar, mereka berharap pembangunan itu dapat dilanjutkan, tegas Demmu.(bh/sya) |